Sudah terlalu banyak air mata. Rasanya Jakarta butuh pemuda-pemudi yang dinamis, punya stok senyuman sebanyak, atau bahkan lebih banyak dari masalah yang akan datang menghadang.
Oh Jakarta, ibukotanya pemuda tampan dan pemudi yang manis-manis.
Halo lagi. Mari tersenyum lagi.
No comments:
Post a Comment