Wednesday 28 January 2009

Awas Kegeeran!

Sama seperti perempuan pada umumnya, walaupun logika gue lebih menguasai cara gue menilai banyak masalah; gue juga punya kemampuan untuk merasakan hal-hal yang tidak tampak di permukaan. Gue tidak sedang membahas six sense dalam arti spooky2 nyeremin. 

Merasakan hal-hal yang tidak tampak di permukaan maksud gue adalah rencana, perasaan, keinginan, pemikiran, dan kejadian. Sayangnya--gw harus menyebutkan sayangnya--kemampuan ini membuat gue tidak terkejut dengan kejutan, kurang bisa berempati karena tahu kesulitan yang sedang menimpa orang lain akan segera digantikan suatu kegembiraan, dan yang paling parah adalah kegeeran.

Percaya sama gue! Kalau ada kutukan yang paling jahat di dunia ini pasti adalah membuat orang lain menjadi mudah GR. GR atau gede rasa, membuat seseorang nggak bisa lagi melihat mana kenyataan, mana asumsi pribadi, mana tanggapan publik, dan mana ilusi.

Kadang-kadang, ketika kejadian kegeeran ini menimpa kita, kita tidak akan mampu sadar bahwa apa yang kita anggap fakta ternyata hanya asumsi pribadi belaka. Logika kita dihabisi oleh perasaan kita sendiri. Setidaknya, itu yang gue rasakan. Namun nanti, saat logika kita sudah dapat bekerja dengan baik kembali, kita pasti bisa tersenyum-senyum sendiri karena asumsi kita nyatanya konyol sekali.

Huff... Tapi haha, sampai sekarang pun gue gabisa lepas dari asumsi dan ilusi yang gue buat sendiri.

Monday 26 January 2009

Dunia Saya

Dunia saya isinya mereka
Deretan nama yang terasa bernyawa
Ketika ada masa menjadi pemain utama
Mereka berlaga dalam dunia saya

Selalu berulang apa yang terjadi
Semua berakhir menjadi tragedi
Ketika deretan nama pergi dan hanya aku di sini
Teror dan kejadian pahit menjadi lakon pasti

Aku mau berlari jauh dan melupakan semua
Dari deretan nama dan jajaran muka-muka mereka
Aku muak dengan harapan dan analisa sesat
Sudah cukup aku dibuat tersesat

Perbaiki aku dan duniaku
Hampir ada masa yang pasti untuk aku bersimpuh
Menangis dan biru di sudut hari
Gerhana menutup mentari hari ini...
...ternyata juga menutup mata hati

Aku muak dan lelah dan sedih dan hancur
Hampir setiap kali itu harus terjadi
Adakah Tuhan tahu?
Satu asa yang mati terbunuh malam ini

Tragedi di sudut hari
Dalam dunia saya

Saturday 24 January 2009

Balada Sang Anpanman


IS IT OKAY IF I CALL YOU MINE - Sondre Lerche

Is it ok if i call you mine
just for a time
and i will be just fine
if i know that you know that i,
wanting, needing your love

if i ask of you, is it alrigth
if i ask you to hold me tight
through a cold dark night
cause there may be a cloudy day in sight
and i need to let you know that i might
be needing your love

what i'm trying to say isn't really new
it's just the things that happen to me when i'm reminded of you
like when i hear your name or see a place that you've been
or see a picture of your grin
or pass a house that you've been in one time or another
it sets of something in me that i can't explain
and i can't wait to see you again

oh babe i love your love

what i'm trying to say isn't really new
it's just the things that happen to me when i'm reminded of you


Is It Okay to Call You Mine, Sondre Lerche

Tadinya, lagu yang mau gw taro buat jadi pengiring postingan ini judulnya The More I See You. Yang nyanyi sama kok, Sondre Lerche. Emang bener deh, Sondre Lerche itu punya lagu2 asik buat nemenin kegalauan! Hahaha...
Jadi, kali ini postingannya tentang apa? Hoho maunya gw ngejayus hlo! Soalnya gw pengen memperkenalkan satu sosok baru di dunia persilatan *halah* teng terereng namanya.... ANPANMAN!


Kalau ada yang merasa risih dengan lagu mellow, silahkeun ada lagu yang lumayan upbeat.

OK, balik ke masalah awal. Si Anpanman. Sebenarnya si Anpanman ini orang lama. Setiap minggu pagi kita bisa melihatnya bereaksi melawan kebatilan di dunia.
Tapi... Anpanman ini ternyata memiliki anatomi muka seperti gw. Bulat dengan pipi tembem dan merah. Selain itu, peraaannya juga sehalus gw hlo!
Baru2 ini dia menceritakan balada cintanya ke gw.

Anpanman bercerita tentang seorang gadis yang disukainya.
"Oi Tit, ke mane aje lo? Udah tiap hari Minggu gue tungguin... Kok gak pernah nongol lagi?" kata Anpanman dengan dialek Betawi yang khas.
"Halo, Man! Sekarang tiap Minggu gue ke gereja... Kalo nggak, ya gue ke tiduran. Haha... Malamnya habir bersosialisasi kan?" sanggah gw.
"Oo iya, lo udah gede ya Tit sekarang? Huff... Kalo gitu, boleh dong gue curhat?" Anpanman menunduk sedih.
"Eh, kenapa lo Man? Lo tuh pahlawan gue nomer satu! Kok lo nangis begitu?" gw heran dengan tingkah Anpanman.
"Gue... Gue... jatuh cinta Tit." kata Anpanman, kemudian sayup2 terdengar lagu Superman yang dinyanyikan oleh Five for Fighting.
"Hlo? Ya bagus dong!" kata gw heran.
"Ya nggak lah! Dia... dia gak suka gue, Tit!" kata Anpanman sambil mengepalkan tangannya, menutup matanya, menundukkan mukanya yang kesemuanya berbentuk bulat.
"Hah? Seorang Anpanman?? Gimana bisa???" tanya gw tidak percaya.
"Begini ceritanya..." kata Anpanman memulai baladanya.

"Gue belum lame Tit ketemu ma die. Palingan setaon kurang. Yaah, tiga bulan deh!" kata-kata Anpanman terpotong oleh kekagetan gw, "Gile lo tiga bulan dibilang setaon kurang!"
"Mau gue terusin gak?" kata Anpanman sedikit sewot.
"Iye iye... Gih!" ucap gw dengan cengiran paling lebar yang bisa gw lakukan.
"Jadi... ini lop et firs taim, Tit. Pas gue liat dia pertama kali... gue langsung jatuh cinte!" Anpanman bercerita dengan penuh semangat gaya Bang Juri.
"Namun... kemudian semua berubah..." Anpanman kehilangan aksennya.
"Belakangan gue tau, dia sudah dekat dengan orang lain. Lama2, gue gak ngerti Tit. Selama ini gue berjuang untuk apa. Rasanya, apa yang sudah gue kerjakan... Membantu orang, terbang ke sana kemari... Semua itu rasanya sia-sia."
"Dia udah jadian?" tanya gw pelan.
"Gue gak tau. Gak berani obrak abrik Facebooknya, Tit. Yang jelas... Nama tu cowok sering banget muncul di wallnya."
"Ahh itu namanya lo udah ubrak abrik, Men!"
"Iya, dikit..." Anpanman menghela nafas, "Gue ngiri sama tu cowok, Tit! Bisa bercanda seenaknya sama cewek itu, bisa disemangatin sama cewek itu, bisa jadi diri dia gak bukan superman kayak gue, tapi masih diterima sama tu cewek. Gue pengen jadi kayak dia, Tit. Pengen banget!"

Sekilas... Gw terpukau dengan pengakuan Anpanman. Tapi gw juga heran... Ceritanya kok kayak gw kenal ya?
Tapi, maaf ya Anpanman, gw gabisa menyelesaikan masalahlo. Satu2nya yang bisa gw sarankan waktu itu hanya... Balik deh ke Jepang. Mungkin cewek Harajuku lebih bisa nerima Anpanman.
Berita terakhir sih, Anpanman sudah bertemu dengan tambatan hatinya di Jepang. Yaaah, mudah2an dia mau balik dan cerita.
Untuk sementara, berhubung Anpanman tidak ada di Jakarta, gw bebas menggunakan signaturenya di mana2. Huahhahaha...

Pesan moralnya dari postingan ini... ada di lagu Superman! Haha.


Thursday 22 January 2009

Kalau Saja...

Kalau saja kamu mau menghabiskan lebih banyak waktu malam ini...

Haha, kadang2 gw ngerasa hampir tidak pernah mendapat apa yang gw mau. Tapi, memang tidak semua orang bisa selalu dapat apa yang mereka mau, kan? Sebenarnya gw bukan tidak pernah mendapat apa yang gw mau. Gw tetap mendapat sesuatu

Okelah, kita kembali lagi membahas soal cowok. Memang mau apapun pembahasannya, intinya ini kan? Gw nggak mengeluh lagi kenapa gw sampai saat ini belum punya pacar, kenapa sampai sekarang sangat sedikit orang yang suka sama gw, dan kenapa setiap ada orang yang suka sama gw, mereka agak kurang seperti orang kebanyakan (bukan berarti minus, kok)...
Gw baru nonton film Claudia/Jasmine hari ini. Filmnya bagus menurut gw. Gw suka ceritanya, cara pengambilan gambarnya, artnya, dialognya yang ringan, akting yang natural, settingnya... Basicly gw suka. Titik. Tapi ada sesuatu yang membuat gw lebih suka sama film ini.

Film ini punya kesamaan dengan hidup gw. Taruhlah gw menjadi si Claudia Jasmine minus cerita hidupnya yang sampai hamil dan harus pindah ke luar kota. Gw selalu mencari kekurangan dari semua orang yang sempat dekat dengan gw dan bagian terberatnya, gw berada di bayang2 masa lalu gw... Ya, mungkin cinta pertama gw.

Gw begitu terjebak dengan sosok yang satu itu sampai... gw sendiri kehilangan arah dan tujuan gw. Gw akuin, the first cut is indeed the deepest tapi bukan berarti hidup gw berakhir kan?

Gw selalu mudah melupakan sesuatu yang pernah begitu tidak menyenangkan dilalui. Gw hanya butuh orang lain untuk mengisi hari-hari gw ketika gw ditinggal orang yang pernah dekat dengan gw. Tanpa sadar, masih ada bagian dari orang itu yag tinggal di gw. Itu yang membuat gw menjadi sangat keras kepala dan kayak sekarang. Nggak jelas juntrungannya mau ke mana. Apa dan bagaimana yang gw cari pun gw sendiri nggak jelas.

Tapi mungkin sekarang ada dua orang... Dua orang yang berhasil mencuri perhatian gw. Entah gimana menceritakannya, tapi dengan kehadiran mereka--tanpa perlu mereka sadar ada gw, gw udah seneng banget. OK lah, 5 menit kemudian, gw desperately ngarep mereka atau salah satu dari mereka menyapa gw. Emang gw akuin ini konyol bgt. Tapi, masak gw gaboleh nikmatin masa muda gw? Kapan ya... ada orang yang mengharapkan gw ol lebih lama supaya dia tetep bisa ngobrol sama gw, ngarepin ketemu gw, ngarepin gw sapa, mau puter otak buat bantuin tugas gw, jagain gw gimana pun caranya, menghibur gw, jadi temen gw ketika semua orang rasanya pelan tapi pasti mulai menjauh dari gw?

Karena jujur, gw taw kalo gw pantes nerima yang terbaik. Gw mampu ngejalanin ini. Tapi mungkin Tuhan punya pendapat lain dan nggak ngijinin sekarang jadi waktu yang tepat karena aku sudah menunggu dan aku yakin aku akan dapat yang terbaik.

Monday 19 January 2009

Ini Apa Banget, deh?


Fade Away - Olivia Ong

OLIVIA ONG - FADE AWAY 

I just wanna say hello to you 
But you’re not lookin’ my way 
Like you trying to act cool 
I think I lost my mind 
Back there and then 
Oh how I let my feelings go 

You see, I know it’s just a crush 
And a crush won’t ever last long 
No one’s forcing it, boy 
So you I’ll put aside 
Thought friends we would be 
Oh, boy… 

*Sadly you took my smile away 
Every time you look my way 
It fades away 
I think it’s best it stays this way 
Every time you look my way 
Yeah, it fades away 

You just wanna say hello to me 
Now the table’s turned 
I’m not lookin’ your way 

Don’t get it wrong 
Oh, it’s twisted up 
Alright let’s make this story short 

You see, I know it’s just a crush 
And a crush won’t ever last long 
No one’s forcing it, boy 
So you I’ll put aside 
Thought friends we would be 
Oh, boy… 

Repeat * 

Whao… 
Why did it have to go down this way? 
I’ll admit I feel you when you are near 
Maybe baby we got it all wrong


Lagu yang nggak cocok dinyanyiin dengan penuh semangat '45 justru gw nyanyiin dengan sangar akhir-akhir ini. Gimana nggak? Dari sekian banyak masalah yang harus gw hadepin, gw musti ngadepin salu lagi masalah yang tergolong paling konyol dalam hidup gw. Yea, kejadian yang selalu berputar dan tiap masa terus terjadi. Tapi... NGGAK! Gw nggak mau nyerah kali ini. Bukan berarti gw maw maju; nebelin muka gw dan ngomong. Whoaaa, nggak lah ya! Gw malah mau ngelupain.
Yep. Masalah gw udah banyak, buat apa gw nambahin masalah? Hahaha... Emangnya gw srikiti? Nama gw jadi Mas Salah? Hahaha... *aneh*
Now the table’s turned 
I’m not lookin’ your way 

Jadikan ini win-win solution a la mlm. Gw seneng-lo seneng, kita seneng2. Hey, it's for the benefit of us! Gw gak nuntut apa2 kok. Satu-satunya hal yang gw tuntut adalah kehidupan gw yang kembali smooth. I'm no good at rough life, God! You know it well. Jadi, nggak mungkin gw menuntut kehidupan macam ini sama lo, kan?
Well, let's go on with our life!
Inti dari postingan ini apa? Gw minta apa sama lo?
Nggak kok, gw cuman butuh tempat cerita; walaupun kayak biasa cerita gw absurd, setidaknya gw punya wadah buat cerita! Apa banget deh sikaplo (...sebenernya sama aja sama gw haha) tuh kayak Alien! Bweeeek!