Wednesday 9 December 2009

Tepar

Udah lama, deh, gue nggak cerita-cerita di blog (: seperti biasa, kalau udah lama nggak nulis pasti banyak cerita yang mecengangkan, menegangkan, mengharukan, dan menggembirakan hadir di hidup gue.. *hehe*

My bad.. karena kinerja otak gue nggak beres, gue gak bisa menceritakan kejadian hidup gue secara naratif runtut gitu. Pasti gue longkap2. Inget, kan? Gue pernah cerita soal setiap detik gue pasti memikirkan 5 hal yang berbeda sekaligus: orang, peristiwa, rencana, perasaan, keinginan!

Satu yang paling gue banggakan dan rasanya harus gue ceritakan adalah gue akhirnya bergerak! Yea, bergerak. Maksudnya berolahraga. Jadi, sekarang setiap Senin dan Rabu gue ikut Taekwondo.

Hahaha.. Iya, gak salah baca kok, Taekwondo.

Jadi, alasan kenapa tiba-tiba gue bergabung dengan UKM ini di universitas gue adalah karena Dewe ikut Taekwondo duluan.

Waktu keluar kelas Fonetik Fonologi bareng, kita ketemu di WC dan dia pamit mau ke Pusgiwa. Jeng jeng! Ternyata dia bakal latian Taekwondo di Pusgiwa. Gue mikir, toh gue mau kurus dan pengen bergerak. Kenapa nggak gue ikut?

Seru. Okay, I gotta admit, gue baru sekali latian dan hari ini gue bolos :p Capek BANGET ya latian fisiknya, lari 10x ngiterin aula Mapala di Pusgiwa, pemanasan, sampe akhirnya gue geliyengan..

Tapi rasanya badan jadi enteng. Enak deh! Hehe.. Pokoknya Senin depan harus latian lagi. Ya, Tit, ya? Ya, We, ya? (:

Gambar diambil dari blog ini.

Saturday 21 November 2009

Ayo Tanya Mengapa

Dia; setiap kali nggak sengaja senyumnya menyapa air muka gue.. Rasanya bunyi ukulele mulai mengalun lembut di kuping gue.

Dia.

Jujur gue nggak tau harus komentar apa. Dia sederhana tapi segalanya. Hening tapi berbicara. Ringan tapi dalam. Kontradiksi sempurna dalam seorang dia.

Mungkinkah ini namanya.. ah! Entahlah (:

Thursday 12 November 2009

Graduating

Ada banyak tahap dalam ngejalanin kehidupan ini. Nggak ada dua orang-bahkan kembar sekalipun-yang punya tahapan yang sama. Tahap yang gue maksud adalah tahapan perkembangan psikologis, juga kemampuan metafisika.

I begun to fascinated in phylosophical things, God, and human being when I was in kindergarden. Mungkin agak kecepetan bagi sebagian orang, itu yang menyebabkan kehidupan gue sekarang jadi gamang(?)

Pas anak2 Katholik terima jadi upacara khrisma, gue mulai ngulik apa itu Tuhan dan kenapa ada banyak agama. Pas semua anak seumur gue mulai puber, gue malah tertarik mempelajari agama gue lebih dalem dan menelaan satu per satu maksud isi kitab suci. Pas sekarang semua orang seumuran gue udah mulai steady dengan pandangan hidup mereka masing-masing, gue malah mempertanyakan ideologi yang mendasari pemikiran gue, agama apa yang gue anut, Tuhan mana yang gue sembah (atau tidak ada?), dan-jujur-gue juga tertekan karena nampaknya nggak ada orang yang bisa mengerti gue dan take me by the hand lalu rela jadi orang yang gue sayang.

Gue sekarang ada di tahap: berhenti mempertanyakan apa Tuhan itu ada atau nggak; karena gue sadar nggak ada gunanya. Gue juga berhenti menangis(i) hari-hari gue karena ngerasa gue adalah orang yang paling gaberuntung. Selain karena ada orang yang lebih nggak beruntung lagi dari gue, toh gue melihat keenggakberuntungan gue cuman dari satu sisi: I think I'm lonely.

I'm graduating from galau classes. Hehe. Gue capek ngegalau. Gue gaboleh begini. Cuman gara2 tiap hari liat orang senderan di pundak cowoknya dan kalau ujan2 gini liat orang pacaran pelukan di depan mata gue atau ngeliat semua temen gue punya pacar atau gebetan atau apapun sedangkan gue nggak...

Yasudahlah. Barusan lagi gue liat tweetan temen gue tentang pacarnya. Kenapa ya mereka gabisa bersyukur dan keep bragging over it? Yah, gue sekarang gapunya pacar, bahkan gue ditinggal 2 kali sama 2 orang yang berbeda right after gue bilang gue sayang sama mereka. Fuck. Gue punya alasan buat marah sama siapapun yang merancang hidup gue. Tapi buat apa? Tenaga gue udah banyak kebuang. Ngapain gue boros2in lagi?

:)

Monday 26 October 2009

Tidak Berjudul

Entah saya sehina apa
Tapi mereka pergi ketika saya butuh mengada bersama mereka
Trimakasih untuk waktu yang sekedap

Biarkan malam ini aku mati mengendap
Agar tidak ada rasa salah yang sempat hinggap
di kalian.

Sunday 25 October 2009

Heart of Glass

Pagi ini, ditemani secangkir kopi sisa kemarin malam dan lirik lagu-lagu di album Good for the Soul-nya Andre Harihandoyo and Sonic People membuat gue mikir: kenapa?

Liriknya mudah dicerna, musiknya santai dan easy listening. Gue makin berasa nyaman di save zone gue di kamar ini. Masalahnya, gue gamungkin berada di sini 24/7. Gue harus menghadapi masalah yang ada di depan mata gue setiap harinya. Gue musti ngadepin breakdown yang membuat gue harus nangis sendirian setiap harinya.

I have no one to share. Sahabat gue sibuk dengan dunia mereka, dan mereka bisa berbagi dengan orang-orang yang mereka sayang. Keluarga gue semalem menawarkan diri jadi tempat cerita, cuman? Mereka cuman denger sepotong terus bilang, "Yang penting kamu tau skala prioritas."

OK. Baiklah. Hanya gue dan internet. Banyak orang yang gue sayang, hampir semua dari mereka gue anggap spesial. Tapi gue? Orang yang terakhir gue sayang sekarang bahkan nggak pernah menyapa gue lagi, orang yang gue pikir mungkin bisa gue sayang suatu hari nanti malah ragu sama gue. Sweet. My life is perfectly falling apart.

Gue sendirian.

Those people with those hearts of glass, why'd you come around and bring me down?

Saturday 17 October 2009

Life's All About..

this.

Love, hate, finding, losing, happy, sad, knowing, forgetting, letting, things we can't say no to.

I hate to admit that lately I've been childish. Even more than any people I know. I have you, but I can't see. All I see is some pretty-pants far from me; but there's us. Thanks for being us. I love us. Not you, yet.

Maybe tomorrow. Just when you say it too :)

Wednesday 14 October 2009

Blargh.. Cuih!

"I like that boom boom pow
Them chickens jackin' my style
They try copy my swagger
I'm on that next shit now"

-Black Eyed Peas, Boom Boom Pow

Tuesday 13 October 2009

Untukmu

Untuk Yang Namanya Tidak Lagi Gue Sebut, lo inget lagu ini?

"Kita
adalah kata yang terlambat tercipta
yang semestinya yang tak terjadi
dan cinta
ialah rasa yang pertama dan terakhir
‘tuk meragum kerinduan, kepasrahan dan maafku..."

Lagu ini keputer lagi di playlist gue. Gue tau cerita kita udah selese sebelum semuanya dimulai. Gue juga tau, kita punya hidup kita masing-masing-dan walaupun lo masih deket sama temen2 gue, toh lo gapernah liat gue, walaupun gue di depanlo.

Gue udah lupa samalo. Banyak yang lebih gentle darilo. Banyak yang lebih tau kapan harus menggenggam tangan gue pas gue lagi kuatir atau marah. Banyak yang tau kapan harus senyum, dan kapan harus pasang tampang kuatir.

Tapi malam-malam kayak begini yang membuat gue sedih. Gue ingetlo, gue inget angin malam yang ngebuatlo kuatir sama gue. Gue inget ac mobillo yang nyemburnya nyebelin di muka gue. Gue inget waktu itu gelap banget, sampe mba2 parkiran ngirain lo cewek. Gue simply missing you.

Gue sedih karena satu2nya kebodohan gue adalah jujur samalo. I pushed you away, karena gue masih punya nalar untuk tau mana yang baik dan mana yang salah. Sekarang, mata gue dimanja dengan ribuan keindahan. Tangan gue digenggam orang lain yang sayang sama gue. Tapi? Hati gue tau mana yang gue pilih.

Ya Tuhan, Eli Eli lama sabakhtani?

Friday 9 October 2009

Aksi Bungkam

Melangkah selangkah ke belakang,
melihat lebih jeli,
menghela nafas lebih dalam,
menemukan kehampaan dari kenangan,
kekosongan di masa depan,
mulut terkatup: bungkam.

Habis mundur lalu diam sebentar,
memperhatikanmu dengan lebih baik,
semakin tenang dalam hembusan dalam,
merasakan ketidakadaanmu dalam hadirmu,
memilih untuk mengisi masa depan yang masih terhampar luas,
sembari senyum: amnesia padamu.

Aku bungkam, jauh melempar sauh.
Selamanya.

Upil

Upil itu kecil, item, di pojok kamar, ditinggalkan, dilupakan, dianggap nggak ada, sampai nanti jadi kering, dan yang buang pun malu sama keberadaannya yang dulu pernah ada.

Tita itu kecil, item, di pojok kamar, ditinggalkan, dilupakan, dianggap nggak ada, sampai nanti jadi kering, dan yang buang pun malu sama keberadaannya yang dulu pernah ada.

Gue = upil?

Sialan.

Thursday 1 October 2009

Ketika Nyatanya Begini Adanya

...dan lalu ada rasa dalam hati, suci yang paling hakiki: cinta.

Ketika logika habis dibabat cinta, hanya rela yang tersisa. Rela ketika kita mati dalam hampa; tapi bahagia melihat dia yang bisa senyum kembali.

"Cinta tidak harus memiliki, kan?"
-Gue, 7 tahun yang lalu.

"Iya, cinta tidak harus dimiliki."
-Gue, 7 menit yang lalu.

Jatuh bangun aku mengejarmu...

Smile
Nat King Cole

Smile though your heart is aching
Smile even though its breaking
When there are clouds in the sky, you'll get by
If you smile with your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile

If you just
Light up your face with gladness
Hide every trace of sadness
Although a tear may be ever so near
That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying?
You'll find that life is still worthwhile

If you just
Smile though your heart is aching
Smile even though its breaking
When there are clouds in the sky, you'll get by
If you smile through your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

that's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying?
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

Hah! Hahaha... Walaupun judul postingan ini dangdut banget; yang pasti abis itu gue naro lirik lagunya Nat King Cole biar netral :)

I'm sad. That's the truth to be told. Gue jarang; bahkan gapernah nangis di tempat umum. Baru tadi. Eh, berarti artinya pernah ya: tadi.

Sunday 27 September 2009

Zombieisasi

"Perkenalkan, saya Jombi, asli dari Jember." hahaha...

Pas lagi ngedit gambar yang di samping, kalimat barusan adalah satu-satunya kalimat yang kepikiran di otak gue. Jombi asal Jember. Bukan Zombie. She's simply a Jombi. LOL

Kayaknya sampai akhir minggu depan gue akan ter-zombiefied. Maaaan, kerjaan gue buanyak! Ini aja gue bisa sempet2nya ngedit gambar dan ngepost gara2 gue lagi nungguin download Video Converter buat mengalihkan file .mov ke .avi ish, lamanyooo.. Bakal banyak malam-malam tanpa tidur dan siang berjalan sambil setengah sadar nih. Aduh.

Jadi apa yang akan terjadi seminggu ini? Yang jelas akan ada Lifidentra dan sampai hari Rabu depan gue masih harus jungkir balik bikin filmnya. Terus, kaos2 jualan gue! Yeaa.. Gue jualan kaos, cuy! Designnya, bisa gue bikin sendiri, bisa orderan, bisa juga muka orang (but please, maksud gue public figure like Albert Camus atau Marilyn Monroe; not yourself! haha)

Banyak; bener2 banyak yang mau gue lakukan. Satu yang gue takutin: gue ambruk sebelum gue bener2 nyelesein semua target gue. Ahh.. Mudah2an dalam nama Yesus, Muhammad yang utusan Allah, dan dalam nama Allah sendiri, gue nggak akan sakit sebelum semua ini selesai. Amin.

Saturday 26 September 2009

Rasanya Seperti Kesasar di Moskow

Hilang tanpa mau dicari
Dia pergi tanpa menoleh kembali..

Rentetan kejadian itu hanya serpihan,
belum pernah bersatu utuh jadi satu kenangan
Tapi sakitnyaaa menusuk dalam keheningan

Belum pernah ke Eropa,
tapi entah bagaimana
aku tau persis ini rasanya..

Seperti kesasar di Moskow.
Bingung, takut, kesel, ora isa kongkow :(

Please Be Good to Me

Life being so tough to me, can I ask life to be gentle with me? Please? I'm begging..

Lifidentra

Ayo ayo rame-rame buka blognya Lifidentra, terus dateng ke acara Closing Ceremony Lifidentra UI 2009.

Be there, or be square! :)

Friday 25 September 2009

Welcome to My Life

...which better called a crap.

Gue udah belajar banyak hal di hidup gue. Mulai sesederhana gimana caranya ngebersihin kuping yang kemasukan aer (yaitu dengan netesinnya lagi pake aer, terus bengkokin kepala biar aernya bisa masuk baru setelah kerasa lega, kepalanya dibengkokin lagi biar aernya bisa keluar) sampai menerima.

Fuck!

Menerima itu kata kerja paling brengsek yang pernah ada. Mungkin di kamus hiduplo, menerima berarti lo nggak musti ngapa2in. Menerima ya.. tinggal duduk manis dan dapetin apa yang lo mau. Hah! Di hidup gue nggak begitu.

Yang namanya menerima di hidup gue adalah: mendapat sesuatu yang gue nggak mau tapi mau-nggak-mau harus gue terima atau gue jalanin in my fucking WHOLE life. Kita mulai dari.. Waktu gue TK. Emangnya gue dapet guru TK yang gue mau? Kalopun akhirnya gue suka diajar sama beliau; tapi itu bukan pilihan gue. Waktu SD. Emangnya gue mau masuk Vincent? Gimana kalo sebenernya gue pengennya masuk Sumbangsih atau Al-Azhar? Pas SMP juga. Kenapa gue cuman daftar Vincent? Pas SMA.. Kenapa harus swasta? Nilai gue cukup kok buat masuk 8, atau 81, atau 68, apalagi 26. Kenapa Sanur? Terus, pas kuliah. Emangnya gue mau masuk Sastra Prancis? Gue suka, kok di FIB. Gue suka nulis, gue suka sastra. Tapi apa impian gue sebenernya? Gue pengen jadi diplomat. Gue pengen nyandang gelar SH di belakang nama gue.

Gue tau gue kedengeran nggak bersyukur. Bagus dapet guru yang tegas, bagus masuknya swasta yang streng, bagus masuk Sanur, bagus masuk UI! Iya.. gue bersyukur dengan apa yang gue punya sekarang, kok. Tapi pertanyaannya: kenapa gue nggak pernah dapet apa yang gue mau dan gue harus menerima apa yang memang gue butuh?

Nahh! Lebih bijak kita memilih apa yang kita butuh rather than apa yang kita mau kan? Tapi, tai kucing! Di mana excitemennya? Di mana kepuasannya?

Gue harus selalu berlapang dada dan dengan bijak tersenyum sambil bergumam, "Ya udah, nggak apa-apa."

Itu yang gue lakukan. Gue bersumpah, kalo di dunia nyata gue nggak akan bisa menggugat kayak gini. Gue hanya akan diam, senyum, dan nunduk kalo terjadi sesuatu yang sebenernya gue nggak mau.

Gue sedih, cuy. Gue sedih dan gue nggak tau bisa cerita ke siapa. Not even dua perempuan cantik yang biasanya jadi tempat curhatan gue. Not even them can understand. Hahaha.. gue stress. Rasanya kepala mau meledak, tapi yang gue lakukan hanya diam, senyum, dan nunduk :(

Tuesday 22 September 2009

Am I Ok?

This is something to think:




Monday 21 September 2009

"Aku Nemo, Namaku Nemo"

Nemo: siripnya cacat, berasal dari lautan lepas, terpisah dari ayahnya, yang untuk sementara menjadi ikan yang sebatang kara. Ketika ia ada di akuarium milik dokter gigi, ia membuktikan kalau ia bukan anak ikan kacangan. Ia sendirian, tapi ia berani mengakui kalau dialah Nemo.

Dia bilang, "Aku Nemo, namaku Nemo."

Ya, aku mau menjadi seperti Nemo. Mengakui segala ke-Nemo-annya.

Sunday 20 September 2009

Pore Fact

Judul postingan gue kali ini Pore Fact. Sebenernya gue mengarah ke satu kata: perfect. Gue tau dua kata ini jauh banget; apalagi kalau ngeliat dari transkripsi fonetiknya: pore fact dibaca [pɔ:r fækt] sedangkan perfect dibaca ['pɜ:rfɪkt].

Perfect. Bahasa Indonesianya, sempurna, tidak bercela. Semua juga tahu kalau manusia itu nggak ada yang sempurna. Tapi, bukan mustahil kalau manusia terus-menerus berusaha mendekati kesempurnaan, kan? Setidaknya dalam hal pencitraan. Kita mau agar citra kita di mata orang lain nyaris sempurna. Sempurna dalam arti konsep kesempurnaan kita; bagaimana citra yang kita mau. Kita bisa merasa sempurna dengan mencoba mengikuti bagaimana selera orang-orang kebayakan, atau membuat idealisme sendiri yang membuat kita berbeda.

Dulu gue nggak pernah peduli apa kata orang. Gue berpakaian, gue berpendapat 100% dari bagaimana gue mau. Gue nulis blog, bikin puisi, bikin lagu, ngegambar, bener2 keluar dari hati gue. Yang ngeliat karya gue suka? Benci? Marah? Gue nggak peduli. Lalu kenapa sekarang begini?

Gue menjaga mulut gue dan hati-hati dalam bersikap. Bagus, sih. Tapi ke mana idealisme gue? Akhirnya nggak ada karya yang keluar, kan? Mandek. Gue semata-mata jadi boneka sosialita. Padahal, gue nggak akan mempermalukan keluarga besar gue selama pendapat dan idealisme gue masih bisa dipertanggungjawabkan tanpa kehilangan esensi idealisnya kan?

Sebel.

Mau perfect... Halah, yang ada pore fact. Tau pore, kan? Pori-pori, tempat keluarnya keringat, bagian dari kulit kita yang sebenarnya penting, tapi kecil, dan nggak bisa menggambarkan keindahan dalam ranah umum. Pori-pori, apa indahnya coba? Fact. Fakta. Kalau kita gabung (sebenernya gue membuat istilah sendiri, sih) pore fact. Fakta-fakta yang ada; tapi hampir tidak disadari, dan yang jelas nggak ada bagus-bagusnya.

Akhirnya gue sadar, gue gaperlu berusaha tampil sempurna. Toh gue emang nggak sempurna. Cela gue gausah dicari. Banyak. Baru kenal juga pasti udah tau, cela gue apa aja. Gue hanya sempet kecewa sama diri gue sendiri karena mengekang kretifitasan gue. Gue peduli dengan pendapat orang.

Mulai sekarang, gue janji sama diri gue sendiri untuk mengekspresikan apa yang gue rasa. Daripada dipendem? Yang ada prostat emosi.

Monday 31 August 2009

I (Always) Hate This Part

When I start to over-thinking and mellow. Well, we are not even quite a couple of friends so I barely know anything about you. I hate this part. Period. Can I just skip to the part when I get my happy ending? Please...

Gue Hanya Bingung, Bukan Ragu

Gue takut. Gue takut sama apa yang tengah gue rasa. Sebenernya, gue aja bingung kenapa gue takut dan bahkan, gue bingung; apa yang gue rasa?

Banyak sosok yang mondar-mandir dalam hidup gue. Masing-masing orang udah ngebuat mark sendiri di hati gue. Ada yang sekedar "ya gitu deh" ada juga yang bikin gue takut. Takut ngelupain gimana rasanya ketika orang itu bikin mark di hati gue. Kayaknya itu, deh. Gue takut maju. Gue takut nanti gue melangkah maju, jalanin hidup gue, ketemu orang baru yang mengisi hari-hari gue, dan mungkin hati gue.

Jujur gue kecewa sama diri gue sendiri sampai gue ketemu orang ini. Sebenernya dia nggak ngapa-ngapain. Dia hanya menjadi diri dia, berada di sekeliling gue, dan membiarkan gue bisa menikmati hadirnya di sekeliling gue saat itu. Sebelum ini, gue nggak sampe jadi seorang wristcutter tapi there were times when I feel I rather die than go along and move on. Bego yah?

Gue punya banyak temen buat diajak becanda dan bertukar pikiran. Gue punya sahabat yang selalu ada buat gue. Hidup gue nggak sempurna, tapi gue selalu dapet apa yang gue butuhkan. Terus.. gue milih untuk rusak cuman gara-gara gue akhirnya kehilangan apa yang gue mau? Sampah banget, deh, gue.

Gue bingung sama apa yang gue rasa; gue belom siap mendeklarasikan rasa apa yang sebenernya gue rasa-mungkin duren-tapi yang jelas, gue nggak ragu untuk maju. Gue siap, lagian, doa gue sekarang bukan nuntut satu particular hal. Gue minta dibukain jalan, kalo emang ini jalan gue.

Yah.. toh gue cuman remaja labil, mahasiswi semester 3, gue cuman bisa yakin ngadepin apapun di hadepan gue.

Saturday 29 August 2009

Aku dan Kamu

Ketika mentari belum mengintip dari peraduannya pagi ini,
aku membawa semua bagian otakku yang membuatku mengingatmu,
aku menyeret tubuhku yang baru seinci kau pelajari,
aku membawa senyumku yang belum lama kau nikmati,
aku menunggumu di sudut hari, dengan degup yang sama.

Ketika nanti matahari sudah kembali ke peraduannya,
aku tahu aku akan kecewa mendapati pria yang berbeda darimu yang dulu,
aku tahu yang terbaik yang akan aku miliki hanya seorang teman baik,
aku tahu nantinya hatiku milikmu dan hatimu tetap milikmu,
setidaknya, aku tahu aku masih boleh berada di sini.

Bagiku kamu sempurna di antara rapuh dan kerasnya hati yang membaja,
bagiku kamu segalanya,
segalanya yang tidak akan kusentuh,
karena bagiku..

Mari kita nikmati jalan yang membuat kita pernah bersatu,
mari kita tertawa lepas atas ketidaksempurnaan kita dahulu,
mari kita menjadi diri kita,
dengan begitu aku tahu,
aku dan kamu membeku dalam waktu,
kita bukan kita yang dulu,
mari maju tinggalkan kita pada masa yang lalu.

Thursday 27 August 2009

Coming Back

Well, it feels like it's been ages since my last-incompetent-post about Bajaj. Hahaha.. Yeah, so many things had happened and change in this whole month. I'm not really away from computer and the internet. Actually, I've been wandering to almost every blog site I can afford to access like wordpress, liveconnector, even tumblr. I must admit, I fell in love with blogger. That's why I found my way back here :)

I'm coming back. So does many other things.

Eh.. eh.. ketika gue hibernasi, dimulai ketika hiatus terjadi, ada buanyak hal yang terjadi; termasuk terbentuknya GPSR (Geng Plurk Sastra Raya). Sore ini bakal ada ngabuburit bareng. Let's wait for my report about the meeting!

Saturday 11 July 2009

Kalau

Sialan, hidup itu kayak bajaj, nggak bisa mundur! Coba kalau hidup kita itu naik kelas sedikit aja, jadi bajaj bbg, kita bisa mundur. Waktu bisa kita kendalikan, kesalahan bisa kita perbaiki, dan kebodohan kita tidak akan pernah terjadi.

Tapi, cuma orang bodoh yang bilang begitu. Termasuk saya.

Buat apa kita minta waktu bisa dikembalikan kalau kualitas kita masih seperti ini? Otak yang jarang diasah, badan yang jarang bergerak, hati yang mudah luluh, dan gengsi yang terlalu tinggi masih ada pada diri kita?

Biarin aja semua terjadi. Kita lihat jadi apa kita nanti.

Thursday 9 July 2009

Menurut Indah Kusumawati,

“Relationships are like glass. Sometimes it is better to leave them broken than try to hurt yourself putting it back together.”

Saya setuju, sekali.
:)

Sunday 21 June 2009

What I Said What I Regret

There are many things in life that I did and then I regret to do so. There are also many things that I said, but then I wished I've never said that.

Yesterday, a good friend of mine told me about someone's fact in the past. She said that this Particular Person is having a great deal of revolution in 'em life. Well, I've clearly said that we actually should live for today and tomorrow. Past is just a past and it won't return.

I'm not really regret what I said. I just want to fix a little thing from what I said. Problems are keep following me inside my head. I just don't have anything more to overcome what's next. This heart right here is too fragile to handle anymore pain.

Well, but be really careful of what you will say or do. People keeping their eye on someone who has made a mistake in the past. I can tell. The things you do and say in the future will somewhow generate your mistakes, your mischief in your past in people's mind. Sounds not fair? Well, I've been through that and I've changed my life since then.

I don't know who I am dealing with. You're too. Everybody's too. I will not easily judge someone by their past. But by knowing our own past, I think everyone should be alert of what's coming next.

Saturday 20 June 2009

Kok gitu?

Jangan tanya apa yang negara berikan padamu, tapi tanya apa yang bisa kamu berikan pada negara. Tapi maaf, kalau begini caranya saya menyangsikan apa yang bisa kamu berikan pada negara.

Monday 15 June 2009

Quote of the Day

"Anyiiiing!" itu adalah quote of the day buat gue pagi ini.

Ditemani dengan secangkir kopi, gue memutuskan untuk browse Myspace selain membuka situs-situs wajar seperti, Facebook, Twitter, Plurk, dan Youtube. Tanpa disengaja, gue membuka satu page Myspace temennya temen gue (ribet ya?).

"Anyiiiing!" begitu tereak gue pas gue buka pagenya dia.

I think I just fall for her, man! Haha.. bukan maksud aneh-aneh, begini. Pernah nggak lo ngerasa cocok dengan certain people yang kesukaannya, hobinya, atau apanya lah beda 180 derajat sama lo? Nahh, she's all that. Completely different but somehow I always enjoy this kind of difference between me and people.

Yuk yuk mari, gara-gara dia pagi-pagi gue udah dengerin My Bloody Valentine sama The Jesus and Mary Chain. So, do I like it? Well, I always hate it in a good way. But I'm shoegazing and head-banging this morning. Distorsi bikin gue pusing, tapi kelamaan nggak denger distorsi begini, hampa hidup gue!

Well, enjoy your morning coffee with things you like. Don't think what you don't want to think, don't do if you don't need to do it, don't fall to the wrong one! Haha...


Thursday 11 June 2009

Just what I need..

Hari ini seharian gue nemenin nyokap gue mengelilingi sebagian Jakarta. Rencananya, habis nyelesein berbagai urusan, nyokap mau ngebenerin laptopnya yang menurut beliau rusak. Sampai di Ambassador.. Jeng jeng! Itu laptop tidak rusak, hanya adaptornya saja yang rusak. Jadi, laptopnya harus gue bopong lagi deh :')

Sumpah gue capek. Kondisi fisik gue lagi nggak sekuat biasanya. Jalan masih cepet, masih kuat jalan jauh, tapi pas ketemu AC, rasanya langsung pengen kemulan dan tertidur pulas!

Nahh, singkat cerita, setelah nemenin adek gue dan temennya belanja untuk wali kelas mereka, gue beli dvd judulnya He's Just Not That Into You. Haha.. Judulnya bikin gue ngegigit bibir gue sendiri, tapi film ini ngajarin gue banyak hal. Dari gue, film ini ok juga buat ditonton bahkan untuk yang jomblo :)

Begini. Semua orang pasti tau apa yang mereka mau, tapi nggak banyak yang tau apa yang mereka butuhkan. Gue juga. Selama ini gue strugling sama apa yang gue mau (yang menurut gue) nggak dikabulin Tuhan. Tapi, sekarang gue bisa senyum-senyum sendiri. Kalau Dia bilang 'tunggu' berarti ada yang sedang disiapkan.

Nyangka nggak sih, misalnya, lo lagi naik ojek di daerah Cikini yang notabene jauh dari rumah, tiba-tiba ujan deres. Baju kebanggaanlo basah kuyup. Lo milih masuk Cafe Au Lait di pinggir jalan. Ternyata di dalam Cafe Au Lait lagi ada Press Releasenya band baru yang bentuknya mirip She & Him. Sambil seru dengerin mereka nyanyi, lo bisa nikmatin Cappuccino kesukaanlo. Somehow, manager band ini nawarin freepass ke gigs funky trendy masakini bulan depan sambil nawarin kerjaan di majalah baru yang dia pimpin untuk ngeliput acara ini.

Apa yang lo dapet setelah baju kesayanganlo basah kuyup? Cuman sore yang menyenangkan, dengerin live performance band manis mirip She & Him sambil nikmatin hujan dan Cappuccino, kerjaan di majalah, dan bisa nonton konser funky trendi masa kini!

Dan gimana kalau ini belom selesai? Di konser, lo ketemu dengan cowok tidak terduga yang ternyata baru saja turun dari panggung dan tadi hanya memainkan melodi solo selama 3 menit nonstop, senyum samalo, dan he's just so into you! Bayangkan! Kaos Bitels kesukaanlo yang paling ciamik keujanan! Tapi, lo dapet kerjaan, konser, dan dia!

...dan scene ini nggak akan cuman jadi bayangan doang, kan? So, kalau Dia bilang 'tunggu' well, just enjoy the show, then!

Wednesday 10 June 2009

The Prophecy

It means I gotta zipped my mouth, pants, and bags
When everything's sealed so good
Let's go far beyond the clouds in the sky or on our eyes
Face the crime, embrace the sin
But perform only the best of deeds
Why not?

I'll be every Frank in the world,
make some nice I-made-it-myself fake dinner like Ms. Smith
and surely as clever as Mr. Hannibal
for you only.

Isn't that amazing?

But I might hitting up the NYC,
counting all things as easy as one two three
laugh on every man that bend his knees on me
and I will say, "So, you're in love with me?"

Or we can catch up the last train
Spending our every last chain
Lost in our lust and vain
But we might too far from the line

So back to present
Smell the nice scent
I'm at my bedroom hitting rockers on the line

Oh, aku laper.

Tuesday 9 June 2009

Padahal, gue nunggu seharian...

Kalau gue bangun jam 5.55 dan sekarang jam 15.19 berarti totalnya udah 11 jam 4 menit handphone gue tidak membuat gue tersenyum. Apa kek, gue menang lotre kek atau apa... Gue benar2 membutuhkan sesuatu yang bisa membuat gue bahagia sampai gue menemukan ini:

Mereka begitu... menghentak. Mereka mirip The Strokes, but still, they're cool! Gue ga nyangka bisa dapet barang bagus di sore-sore kayak begini. Padahal gue udah mulai gak jelas, mata nerawang udah kayak orang kerasukan, kepala pusing, tenggorokan sakit. Lengkap deh. Untung ada Phoenix!

Hari ini gue menyendiri berjam-jam di kampus. Di payung depan Gedung I tepatnya. Selonjoran, dengerin John Mayer accoustic sampe satu album dibolak-balik. Enak juga, ngeliatin orang pacaran yang terus dirubungin temen2nya, ngeliatin orang yang sama mati gayanya sama gue dan mantengin laptopnya (mungkin berharap keluar jinnya or something haha) terus bengong, bengong, dan bengong. Mikir, terus sedih. Terus ketawa biar gak sedih, terus diem, terus bingung, terus galau.

Shit :( So, what's coming next?

Nggak tau. I don't even want to move from this chair but I gotta. Sigh Can I get anything I want? Nampaknya sulit sekali...

Hey! Stop galau! Phoenix! Phoenix! It's even better that Castol! It's Phoenix!

Monday 8 June 2009

SMS Part 2

Oh iya, Car.
Aku sakit :(

Ayo semua, siapkan pisau untuk saya...

SMS

Sms fiksi untuk pacar fiksi daripada manyun dan mimpi buruk abis ini, sebelum tidur gue kirim sms fiksi ke pacar fiksi aja...

Car, gimana badan?
Di luar ujan.. Udah makan, kan? Dingin ni, drpd kamu nanti masuk angin.
Just want to tell you that I miss you, so much.
Aku tidur dulu ya, kemulan :)

Hahaha.. Ini resep menggalaukan diri sendiri dan cenderung pathetic. Biarin, gue emang ngiri sama mereka yang bisa bener2 ngirim sms kayak begini ke pacar mereka. Gue gapunya pacar, dan gue gamungkin ngirim sms macem begini ke orang yang bukan pacar gue. Satu karena ini bukan gaya gue, kedua karena gue nggak mau orang salah nangkep. Gue pengeeeeen deh diperatiin dan meratiin orang :( haha curcol.

Sunday 7 June 2009

Lagi-lagi Begini Lagi

Iya. Gue memang banci curhat. Biasanya, gue pasti curhat ke siapapun yang bisa gue raih saat itu. Kalau nggak ada siapa-siapa, kan ada blog. Di situ deh gue curhat. Tapi, kok akhir-akhir ini nggak?

Gini, deh. Sekarang gue aja yang nanya ya :)

Apa yang mau lo denger dari gue?
Lo mau cari tau apa tentang gue?
Cela apa yang mau lo bongkar, cerita apa yang mau lo denger?
Cerita tentang apa, atau tentang siapa yang lo cari, sampai mau buka blog gue?

Hahaha... Sudahlah. Ceritanya Manohara Odelia Pinot lebih juicy daripada cerita gue. Lagian, there's nothing left for me. Percaya, deh! Kalo ada yang harus sirik, kesel, gondok harusnya gue ke elo semua. Bukan sebaliknya :)

Gue pengen kembali ke kehidupan gue dulu yang serba nyaman, gaperlu pusing mikir ini itu. Tapi, kita gabisa terus2an berharap kan? Gue akan jalanin aja apa yang ada di depan gue. Sumpah ini berat banget. Rasanya... seperti ditonjok-tonjok Tyson *iklan abis* Lagi-lagi begini, mau gak mau gue harus mau belajar kalo apa yang gue pengen, gak selamanya akan jadi milik gue.

You all have played your part. Ini bagian gue.
Bitels lagi, sendiri lagi, Naif lagi, lagi-lagi begini lagi...

Saturday 6 June 2009

Nobody want to see us together...

10 Mei 2009, 18:24
Waktu itu, saya serius hlo.

Yang di sana entah bagaimana.
Ini yang terakhir, kok. Habis ini semua orang bisa tersenyum lebar.
Habis perkara.

Friday 5 June 2009

Tentang Saya

Jangan percaya saya.
Kalau saya bisa menghancurkan diri saya sendiri,
kenapa tidak dengan Anda?

..haha becanda :)

Saya bisa dihapus, tapi saya berbekas.
Saya bisa menghilang, tapi saya akan kembali.
Ayo tersenyum, you got what you want.

It's my turn.

Ma, pinjem piso dong..

Cuap-cuap ajaib ini didedikasikan untuk Bimo Gelora, dia yang ngasih tau gue pentingnya arti kau yang ternyata berbeda dengan arti kamu. Dia juga yang menginspirasikan gue untuk menikah 4 kali dengan orang yang sama. Hahaha.. Monogami dengan cara poligami. Cara Katholik untuk ngikutin Sunah Nabi, gitu katanya :)

Tadinya aku mau membagi dunia dengan kau
Sebenarnya aku masih mau membagi dunia dengan kau
Kita bersama, hilang dari dunia, pergi entah ke mana
Aku dan kau

Butuh tidak lebih dari 3 alfabet
A, k, dan u
Ini urutan alfabetis
Kalau kamu mau, buatlah jadi k, a, dan u
Aku tidak peduli
Toh hanya tiga

Maaf kalau aku baru bilang sekarang pada kau
Bahwa aku sudah lama menjauh dari cinta
Karena aku tau cinta tidak bisa beli lemper
Dan aku ditinggal cinta jauh sebelum hari ini

Tapi kemudian kau hadir menyapa
Aku jadi makin bingung cinta itu apa
Lalu kita berdua saling tanya mengapa

Habis itu kita pun ragu
Ragu membuat kita gagu
Engkau si gagu dari Timbuktu
Bukan begitu?

Salahku lihat ke belakang hari ini
Bodohnya aku justru mencoba mengerti
Lantaran apa yang dirasa si dua sejoli

Merasa bersalah, lalu cari pisau di dapur
Lalu ragu lagi karena ingat si gagu

Entahlah, di otaku ada banyak kau saat ini
Kau kau kau kau kau kau kau kau kau dan kau lagi

Jangan berfikir, coba dirasa
Mungkin akan ada jawabnya
Untuk aku dan kau

Wednesday 3 June 2009

Mengapa Mengejar Apa?

Mengapa aku harus mengejar sebuah apa kalau semuanya sudah jelas karena petunjuk yang Engkau berikan? Semua petunjuk berserakan di depan mataku bahkan jauh sebelum ini. Semua hasrat, obsesi, angan, rancangan, pikiran, semua! Semua Engkau rancang untuk satu aku yang entah bagaimana bisa merasa besar dan punya tujuan.

Apa maksud Engkau melempar semua kenyataan ini padaku malam ini bila Engkau mau aku pergi jauh dari kenyataan? Sembunyi di balik tirai sutra dan perasaan kasih yang menjemukan dalam kebohongan untuk tujuan yang jauh dari nyata?

Aku tau aku lebih dari sekedar perempuan. Bukan hanya menuntut diempu, perempuan ini tahu dia punya tanggung jawab yang besar... Tapi apa? Tanggung jawab macam apa yang akan Engkau berikan padaku nanti bila waktu yang menjemukan ini Engkau anggap cukup?

Apa sama dengan jalan ini yang penandanya telah kulihat sejak jauh umurku di ufuk timur dahulu? Ketika sekarang aku berdiri tegak masih di timur Jakarta menghadap ke barat laut dan menemukan secercah kenyataan yang membuat kursi rotanku hampir sejajar dengan tumpukan cucian di kirinya?

Entah apa yang memenuhi otakku malam ini sampai hanya linglung yang jadi ekses yang bersisa. Paduan yang nyaris terlihat romantis antara rasa takut, semangat, penasaran, semangat, dan rasa ingin tahu yang luarbiasa besarnya. Maha. Maha yang jauh dari Maha-Nya Engkau tapi cukup menggoncang aku.

Cerita seputar apa-ku malam ini bukan lagi cerita seputar dua, atau tiga anak muda. Engkau tahu persis ini cerita tentang dua, atau tiga keluarga, atau negara, atau bangsa, atau apalah... Nampaknya hanya Engkau yang insyaf benar.

Aku sudah mencoba jadi takwa agar insyaf. Tidak semudah satu rela, ini sesulit banyak kemampuan. Lagipula, bukan itu nampaknya. Setidaknya, Engkau tau aku bertanya malam ini. Dalam ribuan ragu, jutaan rasa ingin tahu, dan lebih banyak cinta yang mungkin tulus, aku mengejar apa, membanting pintu dan meninggalkan nyaman.

Untuk apa aku bertanya mengapa mengejar apa?

Friday 29 May 2009

SOS

Kesenggol misil
Kekunci di kamar gas
Terjebak di wilayah tes nuklir
Disiksa sampe ngaku

Sama aja kayak...

Badan sakit semua gara2 ngelamun sampe kaku
Gak bisa napas pas mikir apa yang sedang terjadi
Lagi bengong tiba2 Jestar tereak, Aje ketawa, Via heboh
Pada curcol, tergoda untuk ikutan tapi gabisa

Ya, kan?

Maaf

Lagi-lagi potongan lagu membagi-bagi hatiku
Di sela-sela pekerjaanku membuat makalah pagi-pagi
Lagi-lagi mereka membuka celah-celah hatiku
Kamu-kamu melagu sedikit belagu diam-diam senyum padaku
Ragu-ragu aku ragu hatiku sudah milik si gagu

There's one thing I can never give you
My heart could never be a home,
So, what's the matter with you?
(Oasis, Stand by Me)

Entah apa nggak tau bagaimana...
Ada yang salah tentang mata kau
Jangan lihat aku dalam-dalam
Lagi-lagi kubilang aku menunggu si gagu dari Timbuktu

...Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari...
(Chairil Anwar, Aku Si Binatang Jalang)

*btw, denger puisi ini kok gue inget Angelina Jolie di film Mr. and Mrs. Smith ya? haha...*

A Cold and frosty morning there's not a lot to say
About the things caught in my mind
As the day was dawning my plane flew away
With all the things caught in my mind
And I wanna be there when you're...
Coming down
And I wanna be there when you hit the ground
So don't go away say what you say
But say that you'll stay
Forever and a day...in the time of my life
Cos I need more time yes I need more time
Just to make things right
Damn my situation and the games I have to play
With all the things caught in my mind
Damn my education I can't find the words to say
About all the things caught in my mind
Me and you what's going on?
All we seem to know is how to show
The feelings that are wrong
(Oasis, Don't Go Away)

Beriring-iringan dengan desah dan rasa salah
Hari-hari terus menjadi ketika kita tertawa-tawa
Dalam sedih yang mengiris-iris hati yang sudah berdarah-darah
Jangan lagi-lagi pergi lagi
Diam-diam dalam kelamnya kata-kata

Jangan berubah-ubah jadilah kita
Dalam dunia yang sudah gila

Tapi buat kalian, jangan salah lagi memandang dalam-dalam mataku
Buta nanti kalian melihatku
Aku bukan seperti yang ada di otakmu

Monday 25 May 2009

2+2=5 Bukti Kejeniusan Apa Bukti TK-nya Nyogok?

Gak deng, becanda. Jelas jenius lah *takut digebukin ikki*

gue hanya mau ngomong gak berenti dalam beberapa detik, rasanya pengen aja ngetik gak ada juntrungannya tanpa titik hanya koma tau kalo akhirnya mungkin ada tapi masih jauh di ujung nanti jadi gaperlu pusing mikirin akhirnya nanti juga ada caranya sendiri gimana mengakhiri apapun termasuk gimana mengakhiri postingan nggak penting ini, eh tau gak kadang2 karya sastra besar juga berasal dari kegakpentingan sang sastrawan dan oh iya penemu2 juga mulai dari hal konyol kayak wright bersaudara pengen terbang kadang2 terdengar lebih konyol dari lagu tikus makan sabun kan ya juga si edison bikin lampu ampe 999 kali baru nemu lampu di percobaan ke 1000 yaudalahya kalo gitu kita terus aja sampe capek sendiri dan oh iya sadar kalo besok uas hahaha yaudah kalo gitu mending blajar untuk uas kan ya?

Saturday 23 May 2009

Ouch!

Ternyata jatuh itu nggak enak ya. Semalem gue jatoh di kamar mandi. Memarlah sudah pinggul gue! :(

Ayo, Tit.. bikin makalah multikultur lagi *otak gue lagi bener*

Aku Rela

"Je ne pourrais jamais vivre sans toi."

Так угодите, я вымолите вам не пойти далеко от меня. Я мог начать полюбить вас, Pi.
:) 

Wednesday 20 May 2009

With every smile and every wait why do I keep falling?

Today I found out a nice song by an incredible singer: Zee Avi.
It might means nothing, but mostly means something...

See her video here.

Honey Bee, Zee Avi

I am a honey bee,
Shunned off from the colony
and they won't let me in

So I left the hive,
They took away all my straps
and broke off both my wings

So I'll find another tree
and make the wind my friend
I'll just sing with the birds
They'll tell me secrets of the world

But my other honey bee
Stuck where he doesn't wanna be
But my darling, honey bee
I'll come save you
Even if it means I'd have to face the queen

~ Da param pam param pam
Para ra ra pa pa ra ram ~

So I'll come prepared,
My new friends said they would help me
get my loved one back

They say it isn't right,
To be self control of your mind
but I choose not to believe that

So we'll meet in the darkness of the night,
and I promised I will be there all time
We'll be guided by my new friends, the butterflies,
bring us back to our own little hive

Oh my other honey bee,
No longer stuck where he doesn't want to be
Oh my darling, honey bee,
I have saved you
And now that you're with me,
we can make our own honey

~ Oh param pam param pam
Para ra ra pa pa ra ram ~

Tuesday 19 May 2009

Choices and Decision

Hari ini gue belajar banyak tentang dua hal itu. Choices dan decision. Kita semua manusia bebas yang punya pilihan. Pilihan apapun. Dari pilihan itu, kita punya kekuatan untuk memilih. Hari ini gue nggak cuman belajar tentang pilihan dan keputusan gue. Gue juga belajar bahwa ada yang namanya pilihan dan keputusan orang lain.

Ada waktunya kita bisa melontarkan protes dan sanggahan tajam tentang keputusan orang lain. Tapi, ada juga waktunya buat kita untuk diam, menerima dengan lapang dada, dan kembali tersenyum di antara keaseman dunia.

Itu yang gue lakukan hari ini. Entah bagaimana, gue ngerasa seseorang sudah menjatuhkan pilihannya dan pilihannya itu tidak berpihak pada kepentingan gue. Gue nggak tau kebenaran hal ini, secara, gue juga nggak punya hak buat nanya kebenarannya. Tapi, it just feels like that.

Dingin. Itu yang gue rasa.

Gue juga buat banyak keputusan hari ini. Keputusan untuk ikut saran mama, menunggu om gue berangkat kantor dan ketinggalan kereta tadi pagi. Keputusan untuk nggak bolos kuliah. Keputusan gue untuk naro barang-barang yang hajubilah beratnya ke loker di kampus. Keputusan untuk kabur dari kelas Pekasus buat ngambil buku Mengenal Sastra. Keputusan untuk beli pulsa M3 seharga 25 ribu. Keputusan buat ngutang sama Dessy buat beli nasi goreng kambing. Dan keputusan untuk duduk di depan komputer, berhenti menangis, berhenti menunggu handphone gue berdering, nulis status yang bikin Ai likes that, makan malam--padahal biasanya nggak, dan terakhir... gue ngedrop IRS.

Apa yang terjadi sama kehidupan gue?

Gue hanya mau hidup tenang dan tidak menyusahkan orang lain. Itu sebenernya. Itu alasan di balik keputusan-keputusan gue selama ini yang jarang ngomongin orang, males ngerjain orang, males ngatain orang, bahkan ampir gapernah komentar macem-macem tentang kesalahan orang.

Tapi, gue sekarang ada di keadaan di mana gue nggak mengambil keputusan untuk masuk di dalamnya. It's just happened like that. Lucunya, gue sama sekali nggak menyesal. Mungkin, di situ gue ngambil keputusan. Gue ambil keputusan untuk nerima keadaan ini, belajar sesuatu darinya, dan dari jauh menerima dia di bagian kecil di nurani gue.

Dengan pasif. Tanpa menuntut apa-apa.

"Gue udah biasa, kok, disakitin." kata-kata ini, gue inget banget, adalah kata-kata yang selalu gue ucapin pas gue patah hati. Bego sih gue, kenapa gue ngerasa terbiasa disakitin? Kenapa gak dari dulu gue nolak untuk disakitin? Nolak kan nggak berarti kita gabakal disakitin. Setidaknya, walaupun ada yang berusaha nyakitin gue, harusnya gue ngambil keputusan buat nggak mau disakitin.

Gue bukan Superwoman, tapi, kayak drama Pekasus tadi (yang ternyata pernah gue tonton, disutradarai sama Pak Efriadi--aaa.. saya kangen Bapak!) gue bisa ngambil keputusan buat berdiri dan ngambil keputusan.

Monday 18 May 2009

Gadis dengan Pita Kecil Tergantung di Dadanya

Seorang gadis berjalan di bawah sorot lampu temaran di sebuah jembatan Jakarta malam ini. Matanya kosong menatap jalan yang jauh membentang di depannya. Hingar-bingar mobil yang lalu lalang tampak tidak mengganggunya. Jalannya lurus dengan ritme yang sama. Lambat, berat, dan siap menjerumuskannya dalam maut.

Tapi ia menolak untuk melompat dan mati. Terlalu mudah. Cuman cecurut yang takut. Gadis itu tersenyum lalu mengelap matanya yang basah. Kata-kata seseorang. Seseorang yang satu-satunya ingin ia peluk malam ini. Seseorang yang bukan miliknya.

Aku bukan pengecut. Kata-katanya beku dalam ramainya malam. Malam ini dunia melihat gadis dengan pita kecil tergantung di dadanya. Malam ini dunia melihatnya tapi tidak mengenalnya. Mata-mata memandang ingin tahu dan senyum-senyum menyambut kedatangannya. Belum. Itu karena mereka belum kenal dengan gadis ini.

Merasa jadi sampah dan dibuang ketika yang berhak tengah hadir dan menempati tempatnya. Gadis dengan pita kecil tergantung di dadanya menangis di rangkulan seorang teman pagi ini. Matanya menatap tidak berdaya dan tangannya yang kecil dan lemas mencoba menggenggam sisi buku yang dibawanya.

Kepalanya ingin meledak. Kata-kata makian darinya sendiri menghujaninya dan melukai nalurinya. Ribuan pisau menghujam jantungnya dan merobek matanya ketika ia melihat mereka pagi ini. Berlari menjauh, terkulai lemah di pinggir jalan. Gadis ini benci sinar hangat mentari pagi ini. Pelukan mentari bukan yang ditunggunya seminggu ini. Tapi darinya. Orang yang bukan miliknya.

Perjalanan masih jauh dan rumah... Entah berapa lama lagi baru bisa sampai dan merebahkan badan yang sudah payah ini di sana. Berjalan tegap seperti seorang pemenang. Menantang jalan dan menerobos lalu lintas. Gadis dengan pita kecil tergantung di dadanya mencari celah di antara mobil dan motor yang berlalu pelan.

Air dingin tidak mampu meredam panas kepalanya. Matanya lelah menangis. Itu dia, kini tergeletak setengah mati di tempat tidur. Tangan kecilnya menggenggap dua handphone yang sempat berdering singkat. Pesan yang datar datang dari orang yang ia tunggu seharian ini. Orang yang bukan miliknya.

Aku berniat membunuhnya malam ini. Gadis dengan pita kecil tergantung di dadanya itu mencintai orang yang salah. Ia bisa merusak hidup orang lain. Ia gadis naif yang tidak berguna. Nalarnya tidak berjalan dan emosinya terlalu meluap-luap. Hidupnya tidak jelas dan statusnya diragukan. Tuhannya tidak berbicara malam ini. Gadis ini harus mati. Aku sendiri yang akan merobek hatinya, sebelum terobek sendiri oleh kenyataan.

Saat darah sudah menggenangi seprai kesayangannya, aku baru sadar, aku sangat mengenal gadis dengan pita kecil tergantung di dadanya ini. 

Sunday 10 May 2009

If I am as Great as John Lennon...

...then I would claim these songs for you!

On plane
L'amour léger dans l'âme
On a tellement de chance
On saute du coq à l'âne
La tête dans les étoiles
Une chanson est un jeu alors
Faisons de notre mieux
Faisons-le savoir

-L'éclipse, Mathieu Chedid and Sean Lennon

Cause if I have to die tonight 
I'd rather be with you 
Cut the parachute before the dive 
Baby don't you cry 
You have to bring me down 
We had some fun before we hit the ground 

-Parachute, Sean Lennon

Waves don't wonder 
When you're drowning 
Under the sea 
So don't look for me 
Find her keep her lose her 
Deserts you in the end 
You were my friend 
Like your shadow 
No one knows you as well 
As I do 

-Friendly Fire, Sean Lennon

I promise to stop loving you tomorrow
Today can be your last day in my arms again
I promise to stop thinking of you constantly 
And wishing I could wake up every morning next to you
Darling yes its true
But today can we pretend it’s not too late
I promise to stop dreaming bout you
Promise to stop waiting for your calls
Cause I don’t want to care at all
But maybe just tonight we should forget about what’s right one last time
Because I promise to stop loving you tomorrow
Today will be your last day in my arms again
I promise to stop thinking of you constantly 
And wishing I could wake up every morning next to you
Darling yes it’s true
But today can we pretend it’s not too late
Today can we pretend
-Tomorrow, Sean Lennon

Akhirnya kau pun pergi
Biarkan ku disini
Ternyata kau juga tak punya hati
Di hati tak terperi
Sedih kutelan sendiri
Mau marah tapinya sama siapa?

-Oh Teganya, Tangga

I don't know why nobody told you 
how to unfold you love 
I don't know how someone controlled you 
they bought and sold you 

-When My Guitar Gently Weeps, The Beatles

So I'm waiting for this test to end 
So these lighter days can soon begin 
I'll be alone but maybe more carefree 
Like a kite that floats so effortlessly 
I was afraid to be alone 
Now I'm scared thats how I'd like to be 
All these faces none the same 
How can there be so many personalities 
So many lifeless empty hands 
So many hearts in great demand 

-November, Azure Ray

Or play the game 
existence to the end 
Of the beginning 

-Tomorrow Never Knows, The Beatles

Ten somersets he'll undertake on solid ground
'ving been some days in preparation
A splendid time is guaranteed for all

-Being for The Benefit of Mr. Kite, The Beatles

We were talking-about the love we all could share-when we find it
To try our best to hold it there-with our love
With our love-we could save the world-if they only knew.
Try to realize it's all within yourself
No-one else can make you change
And to see you're really only very small

-Within You Without You, The Beatles

I read the news today oh, boy
About a lucky man who made the grade
And though the news was rather sad
Well, i just had to laugh

-A Day in The Life, The Beatles

Theres something that i cant quite explain
i'm so in love with you
you'll never take that away

and if i said a hundred times before
expect a thousand more
you never take that away

well expect me to be
calling you to see
if you're ok when i'm not around
asking if you love me
i love the way you make it sound
calling you to see
do i try too hard to make you smile
to make a smile

well i will keep calling you to see
if you're sleepin are you dreamin and
if you're dreamin are you dreamin of me
i cant believe
you actually picked...me

i thought that the world had lost its sway
(its so hard sometimes)
then i fell in love with you
(then came you)
and you took that away
(its not so difficult, the world is not so difficult)
you take away the old
show me the new
and i feel like i can fly
when i stand next to you
so what if I'm on this phone
a hundred miles from home
i take the words you gave
and send them back to you

i only want to see
if you're ok when i'm not around
asking if you love me
i love the way you make it sound
calling you to see
do i try too hard to make you smile
to make a smile

-Calling You, Blue October

Sunshine came softly through my a-window today
Could've tripped out easy a-but I've a-changed my ways
It'll take time, I know it but in a while
You're gonna be mine, I know it, we'll do it in style
'Cause I made my mind up you're going to be mine

-Sunshine Superman, The Donovan

Let's swim to the moon
Let's climb through the tide
You reach your hand to hold me
But I can't be your guide
Easy, I love you
As I watch you glide
Falling through wet forests
On our moonlight drive, baby
Moonlight drive

-Moonlight Drive, The Doors

For life is quite absurd
And death's the final word
You must always face the curtain with a bow.
Forget about your sin - give the audience a grin
Enjoy it - it's your last chance anyhow

-Always Look On The Bright Side of Life, Monty Phyton

The chef prepares a special menu for your delight, oh my
Tonight you fly so high up in the vanilla sky
Your life is fine, sweet and sour
Unbearable or great
You gotta love every hour, you must appreciate
This is your time
This is your day
You've got it all
Don't blow it away
-Vanilla Sky, Paul McCartney

Playlist Biadab!

Pagi ini gue bangun, dan Puji Tuhan kepala gue rasanya udah enteeeeng banget! Yeay, berarti gue bisa mengerjakan presentasi MPK Agama gue dengan tenang... Hihi.

Sayangnya, ada satu hal yang membuat gue tertohok. Playlist gue pagi ini!

Jadi ceritanya begini, pagi ini gue keinget satu nama: Audevian Monda. Wait. Bukan keinget apa-apa. Gue hanya inget, waktu gue di Bandung (gila... internet hotelnya nampol gitu cepet abis) dia ngirimin gue lagu-lagu banyaaak banget. Ternyata, lagu-lagu itu belum ada di Windows Media Player karena sempat gue hapus librarynya.

Di My Received File gue, ternyata nggak cuman lagu-lagu dari Monda. Dari Ikki sama Tian juga ada. Tapi, tetap saja: ternyata biadab semua isi lagunya haha...

Gue masukkan lah itu semua lagunya dan gue denger, bahkan sampai saat ini. Nih daftarnya.
L éclipse by Mathieu Chedid and Sean Lennon
Parachute by Sean Lennon
Friendly Fire by Sean Lennon
Tomorrow by Sean Lenon
O.. Teganya by Tangga
While My Guitar Gently Weeps by The Beatles
November by Azure Ray
Tomorrow Never Knows by The Beatles (anjir ini psychedelicnyaa...)
Being for The Benefit of Mr. Kite by The Beatles
Within You, Without You by The Beatles
A Day in The Life by The Beatles
Calling You by Blue October
Sunshine Superman by Donovan
Moonlight Drive by The Doors
Always Look on The Bright Side of Life by Monty Phyton
Vanilla Sky by Paul McCartney

Pertama gue denger playlist ini, komentar gue cuman dua. Yang pertama, "Wah, lagu pertama aja udah français, gue banget nih!" dan yang kedua, "Aaaa... Gue kangen Blitz sam rumah Monda, malam Natal 2008!" Haha...

Lalu dari kegembiraan ini, semua berubah ketika sampai di lagunya Sean Lennon, Tomorrow.
"I promise to stop loving you tomorrow
Today can be your last day in my arms again
I promise to stop thinking of you constantly 
And wishing I could wake up every morning next to you
Darling yes its true
But today can we pretend it’s not too late
I promise to stop dreaming bout you
Promise to stop waiting for your calls
Cause I don’t want to care at all
But maybe just tonight we should forget about what’s right one last time
Because I promise to stop loving you tomorrow
Today will be your last day in my arms again
I promise to stop thinking of you constantly 
And wishing I could wake up every morning next to you
Darling yes it’s true
But today can we pretend it’s not too late
Today can we pretend"

Sumpah ya, ini full isi lagunya menohok! Full! Gue nggak ngambil sebagian. Gue ambil semuanya..

*Sigh*

Lalu gue menarik nafas panjang, dan nggak ngerti harus ngomong apa lagi. Selain... Wait. Gue punya ide.

Biar semua orang bisa tau apa yang ada di dalam hati gue; setidaknya mengintip sedikit, gue akan mengepost potongan-potongan lagu-lagu biadab itu. Those are amazingly explained what's happening inside this cœur.

...à bientôt!

Tuesday 5 May 2009

Besties

Lately, ada banyak hal yang terjadi di hidup gue. Seneng, sedih, serem, bego, mengharukan, menggetarkan, dan juga menyebalkan. Riweh deh.

Let say I'm on my lowest boiling point. I can't perfectly see the horizon because of my temper. My logic is decreasing in sharpness. Damn. Though I'm this low, I got two not-so-little but adorable girlfriends:

Fina and Niken

And today is Fina's birthday! Hey dear I mucho macho wishing you the best! Hihihi... Kemaren seru banget. Short but sophisticated haha.

Oh iya, selaen kemaren gue ketemu dengan dua perempuan cantik ini, gue juga dapet kabar kalau STUDIO DG MASUK KORAN! Hahaha Media Indonesia, halaman 8, Minggu, 3 Mei 2009.
Waaaa I damn proud of you guys.

Sunday 3 May 2009

Post-it Note


I write tonight, on a yellowy post-it note
About a girl who dosn't exist, technically
A girl whose smile is brightening and life-saving
Yet she's dying inside
Anyone care to unplug her plug and let her die?
Or better make her dissapear completely and never be found?

Bend on my knees
Hold a phone on the line
Nibbling lips
Tearing tears

Sweetness that I can't bear
Voice that I long to hear
A person that got me to swear

I stayed all night in my chamber
Look ahead but I found a horizon
Hopes and dreams that seemed fair
But, Darl, I gotta make it stop

Wait; I will
But then again, it'll torn
Longing too long
Hoping too strong

Wait until she can bear the world
And say that three word,
"I love you"