Monday 26 October 2009

Tidak Berjudul

Entah saya sehina apa
Tapi mereka pergi ketika saya butuh mengada bersama mereka
Trimakasih untuk waktu yang sekedap

Biarkan malam ini aku mati mengendap
Agar tidak ada rasa salah yang sempat hinggap
di kalian.

Sunday 25 October 2009

Heart of Glass

Pagi ini, ditemani secangkir kopi sisa kemarin malam dan lirik lagu-lagu di album Good for the Soul-nya Andre Harihandoyo and Sonic People membuat gue mikir: kenapa?

Liriknya mudah dicerna, musiknya santai dan easy listening. Gue makin berasa nyaman di save zone gue di kamar ini. Masalahnya, gue gamungkin berada di sini 24/7. Gue harus menghadapi masalah yang ada di depan mata gue setiap harinya. Gue musti ngadepin breakdown yang membuat gue harus nangis sendirian setiap harinya.

I have no one to share. Sahabat gue sibuk dengan dunia mereka, dan mereka bisa berbagi dengan orang-orang yang mereka sayang. Keluarga gue semalem menawarkan diri jadi tempat cerita, cuman? Mereka cuman denger sepotong terus bilang, "Yang penting kamu tau skala prioritas."

OK. Baiklah. Hanya gue dan internet. Banyak orang yang gue sayang, hampir semua dari mereka gue anggap spesial. Tapi gue? Orang yang terakhir gue sayang sekarang bahkan nggak pernah menyapa gue lagi, orang yang gue pikir mungkin bisa gue sayang suatu hari nanti malah ragu sama gue. Sweet. My life is perfectly falling apart.

Gue sendirian.

Those people with those hearts of glass, why'd you come around and bring me down?

Saturday 17 October 2009

Life's All About..

this.

Love, hate, finding, losing, happy, sad, knowing, forgetting, letting, things we can't say no to.

I hate to admit that lately I've been childish. Even more than any people I know. I have you, but I can't see. All I see is some pretty-pants far from me; but there's us. Thanks for being us. I love us. Not you, yet.

Maybe tomorrow. Just when you say it too :)

Wednesday 14 October 2009

Blargh.. Cuih!

"I like that boom boom pow
Them chickens jackin' my style
They try copy my swagger
I'm on that next shit now"

-Black Eyed Peas, Boom Boom Pow

Tuesday 13 October 2009

Untukmu

Untuk Yang Namanya Tidak Lagi Gue Sebut, lo inget lagu ini?

"Kita
adalah kata yang terlambat tercipta
yang semestinya yang tak terjadi
dan cinta
ialah rasa yang pertama dan terakhir
‘tuk meragum kerinduan, kepasrahan dan maafku..."

Lagu ini keputer lagi di playlist gue. Gue tau cerita kita udah selese sebelum semuanya dimulai. Gue juga tau, kita punya hidup kita masing-masing-dan walaupun lo masih deket sama temen2 gue, toh lo gapernah liat gue, walaupun gue di depanlo.

Gue udah lupa samalo. Banyak yang lebih gentle darilo. Banyak yang lebih tau kapan harus menggenggam tangan gue pas gue lagi kuatir atau marah. Banyak yang tau kapan harus senyum, dan kapan harus pasang tampang kuatir.

Tapi malam-malam kayak begini yang membuat gue sedih. Gue ingetlo, gue inget angin malam yang ngebuatlo kuatir sama gue. Gue inget ac mobillo yang nyemburnya nyebelin di muka gue. Gue inget waktu itu gelap banget, sampe mba2 parkiran ngirain lo cewek. Gue simply missing you.

Gue sedih karena satu2nya kebodohan gue adalah jujur samalo. I pushed you away, karena gue masih punya nalar untuk tau mana yang baik dan mana yang salah. Sekarang, mata gue dimanja dengan ribuan keindahan. Tangan gue digenggam orang lain yang sayang sama gue. Tapi? Hati gue tau mana yang gue pilih.

Ya Tuhan, Eli Eli lama sabakhtani?

Friday 9 October 2009

Aksi Bungkam

Melangkah selangkah ke belakang,
melihat lebih jeli,
menghela nafas lebih dalam,
menemukan kehampaan dari kenangan,
kekosongan di masa depan,
mulut terkatup: bungkam.

Habis mundur lalu diam sebentar,
memperhatikanmu dengan lebih baik,
semakin tenang dalam hembusan dalam,
merasakan ketidakadaanmu dalam hadirmu,
memilih untuk mengisi masa depan yang masih terhampar luas,
sembari senyum: amnesia padamu.

Aku bungkam, jauh melempar sauh.
Selamanya.

Upil

Upil itu kecil, item, di pojok kamar, ditinggalkan, dilupakan, dianggap nggak ada, sampai nanti jadi kering, dan yang buang pun malu sama keberadaannya yang dulu pernah ada.

Tita itu kecil, item, di pojok kamar, ditinggalkan, dilupakan, dianggap nggak ada, sampai nanti jadi kering, dan yang buang pun malu sama keberadaannya yang dulu pernah ada.

Gue = upil?

Sialan.

Thursday 1 October 2009

Ketika Nyatanya Begini Adanya

...dan lalu ada rasa dalam hati, suci yang paling hakiki: cinta.

Ketika logika habis dibabat cinta, hanya rela yang tersisa. Rela ketika kita mati dalam hampa; tapi bahagia melihat dia yang bisa senyum kembali.

"Cinta tidak harus memiliki, kan?"
-Gue, 7 tahun yang lalu.

"Iya, cinta tidak harus dimiliki."
-Gue, 7 menit yang lalu.

Jatuh bangun aku mengejarmu...

Smile
Nat King Cole

Smile though your heart is aching
Smile even though its breaking
When there are clouds in the sky, you'll get by
If you smile with your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile

If you just
Light up your face with gladness
Hide every trace of sadness
Although a tear may be ever so near
That's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying?
You'll find that life is still worthwhile

If you just
Smile though your heart is aching
Smile even though its breaking
When there are clouds in the sky, you'll get by
If you smile through your fear and sorrow
Smile and maybe tomorrow
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

that's the time you must keep on trying
Smile, what's the use of crying?
You'll find that life is still worthwhile
If you just smile

Hah! Hahaha... Walaupun judul postingan ini dangdut banget; yang pasti abis itu gue naro lirik lagunya Nat King Cole biar netral :)

I'm sad. That's the truth to be told. Gue jarang; bahkan gapernah nangis di tempat umum. Baru tadi. Eh, berarti artinya pernah ya: tadi.