Thursday, 1 October 2009

Ketika Nyatanya Begini Adanya

...dan lalu ada rasa dalam hati, suci yang paling hakiki: cinta.

Ketika logika habis dibabat cinta, hanya rela yang tersisa. Rela ketika kita mati dalam hampa; tapi bahagia melihat dia yang bisa senyum kembali.

"Cinta tidak harus memiliki, kan?"
-Gue, 7 tahun yang lalu.

"Iya, cinta tidak harus dimiliki."
-Gue, 7 menit yang lalu.

2 comments:

Yuni Zai said...

cinta memang tidak harus memiliki. tapi cinta memang harus dimiliki.

-masih masuk angin, hehehe...
spasirelatif.blogspot.com

Anonymous said...

wah yang ini gw suka ta, besok ponetik bareng y jgn lupa ehehe