Showing posts with label bingung. Show all posts
Showing posts with label bingung. Show all posts

Wednesday, 3 June 2009

Mengapa Mengejar Apa?

Mengapa aku harus mengejar sebuah apa kalau semuanya sudah jelas karena petunjuk yang Engkau berikan? Semua petunjuk berserakan di depan mataku bahkan jauh sebelum ini. Semua hasrat, obsesi, angan, rancangan, pikiran, semua! Semua Engkau rancang untuk satu aku yang entah bagaimana bisa merasa besar dan punya tujuan.

Apa maksud Engkau melempar semua kenyataan ini padaku malam ini bila Engkau mau aku pergi jauh dari kenyataan? Sembunyi di balik tirai sutra dan perasaan kasih yang menjemukan dalam kebohongan untuk tujuan yang jauh dari nyata?

Aku tau aku lebih dari sekedar perempuan. Bukan hanya menuntut diempu, perempuan ini tahu dia punya tanggung jawab yang besar... Tapi apa? Tanggung jawab macam apa yang akan Engkau berikan padaku nanti bila waktu yang menjemukan ini Engkau anggap cukup?

Apa sama dengan jalan ini yang penandanya telah kulihat sejak jauh umurku di ufuk timur dahulu? Ketika sekarang aku berdiri tegak masih di timur Jakarta menghadap ke barat laut dan menemukan secercah kenyataan yang membuat kursi rotanku hampir sejajar dengan tumpukan cucian di kirinya?

Entah apa yang memenuhi otakku malam ini sampai hanya linglung yang jadi ekses yang bersisa. Paduan yang nyaris terlihat romantis antara rasa takut, semangat, penasaran, semangat, dan rasa ingin tahu yang luarbiasa besarnya. Maha. Maha yang jauh dari Maha-Nya Engkau tapi cukup menggoncang aku.

Cerita seputar apa-ku malam ini bukan lagi cerita seputar dua, atau tiga anak muda. Engkau tahu persis ini cerita tentang dua, atau tiga keluarga, atau negara, atau bangsa, atau apalah... Nampaknya hanya Engkau yang insyaf benar.

Aku sudah mencoba jadi takwa agar insyaf. Tidak semudah satu rela, ini sesulit banyak kemampuan. Lagipula, bukan itu nampaknya. Setidaknya, Engkau tau aku bertanya malam ini. Dalam ribuan ragu, jutaan rasa ingin tahu, dan lebih banyak cinta yang mungkin tulus, aku mengejar apa, membanting pintu dan meninggalkan nyaman.

Untuk apa aku bertanya mengapa mengejar apa?

Sunday, 3 August 2008

Senang Bersamamu

Gw baru aja sadar kalo apa yang gw harapkan kadang2 malah bertolak belakang sama apa yang gw minta. Gw mau kuliah di luar Indonesia, eh gw malah berdoa supaya gw bisa masuk UI. Gw pengen punya pacar, eh gw malah freak out begitu ada yang suka sama gw (even dia ganteng! yaampun...). Dan kekonyolan gw ini, gw sendiri gak tau gimana caranya untuk ngebenerinnya.

OK. Kita to the point aja. Sekarang gw lg maha bingung! Gw minta sama orang untuk gausah ganggu kehidupan gw lagi. Tapi giliran dia gak ganggu kehidupan gw, gw malah hungover dan ngerasa dilupain. Haha idiotic abis deh gw! Kalo ada satu kesempatan di mana gw bisa dengan nyantai ngomong ma dia, "senang ada sama kamu..." pasti gw bakal seneng bgt.

Cuman "senang bersamamu" gak lebih. Dari awal pertama ketemu aja rasanya udah nyaman banget. tapi, apa boleh baut? Gw udah salah langkah. Hahaha... Gw cuman bisa berharap dia gak benci sama gw. Tapi, abis malem ini? Gw malah jadi lebih bingung lagi...