Tuesday, 23 October 2007

Innocence of Absence

Running far away from trouble! Kalau itu adalah hal yang HARUS dilakukan ketika manusi menghadapi masalah, manusia nggak akan eksis dong? Soalnya, hidup manusia itu adalah soal masalah. Bayangin aja, milih baju buat hari ini aja termasuk masalah.

Menurut gw, ada dua macam masalah di dunia ini. Yang pertama adalah masalah yang terjadi karena adanya interaksi antara satu orang dengan orang lainnya. Yang kedua, adalah masalah yang kita ciptakan sendiri, alias berada di hati kita aja. Masalah ini yang sering bikin kita nggak nyaman. Mulai dari gak pd sampai rasa bersalah.

Gak jarang, dua macam masalah ini tergabung jadi satu dalam suatu perkara. Contohnya gini deh.

Misalnya, Tono jatuh cinta pada Andrini, Andrini pun demikian. Setelah melewati masa pacaran yang sangat menyenangkan selama 2 tahun, Tono memutuskan Andrini begitu saja. Andrini sedih dan merasa dibuang. Andrini merasa, ada yang salah dari dirinya. Tono pun merasa bingung. Di tengah kebosanannya pun, dia merasa bersalah karena telah menyakiti hati Andrini. Jelas kan? Dari masalah ini, bukan hanya ada masalah Tono-Andrini tapi, masih-masing pribadi juga merasa ada masalah dalam hati mereka.

Dan setelah mereka putus, bukan berarti masalah sudah selese kan? Mereka menjalani hidupnya masing-masing. Kontan, dalam hidup mereka masing-masing, masalah akan terus terjadi.

Persetan dengan Tono yang udah kurang ajar mutusin Andrini. Sekarang, kita fokusin di kehidupan Andrini. Andrini yang makin tumbuh dewasa has learnt to fall in love again.

Percaya atau enggak, hal yang paling manis di dunia ini adalah cinta. Di lain pihak, cinta juga adalah hal yang paling mematikan. Tidak akan ada masalah berarti kalau Andrini jatuh cinta pada cowok jomblo yang juga suka dengannya.

Coba kalau begini:
Andrini yang notabene punya banyak teman dan sahabat ini jatuh cinta pada salah seorang gebetan temannya. Memang baru gebetan, tapi itu saja sudah SALAH! Akan banyak konflik di dalamnya. Apalagi, kalau sang pujaan hati akhirnya banting stir dan mendekati Andrini. Bakal ada perang dunia ketiga!
Nah, kalo itu artinya konflik antar personal.

Kemudian, Andrini menahan rasa itu dan kemudian cinta tumbuh di lain pribadi. Temannya mantan gebetannya. Bingung kan? Hehe...
Jomblo, keren, has some good jokes. Dan kebetulan, dia bukan gebetannya siapa-siapa. Voila! C'est facile, oui? Non!!!!!!!! Ada satu masalah: memangnya cowok terakhir ini suka dengan Andrini? Walaupun jutaan galon perhatian sudah dikucurkan bagi cowok ini, kalau dia tetap berkeras hati, bagaimana?

Hidup ini memang PENUH masalah. Gw punya masalah. Mantan gw punya masalah. Kakak gw, sahabat gw, sahabatnya sahabat gw, gebetan gw, temen gw, guru w, semuanya deh! Semua orang PUNYA MASALAH. Pertanyaannya, kita mau lari atau mau menyelesaikan masalahnya?

Kita bisa sembunyi dari balik kepribadian kita yang tenang, yang cuek, atau malah yang heboh. Kita bisa ngumpet dari pergaulan, kita juga bisa ngelupainnya. Tapi? Jangan bangga atas nama almamater kita masing-masing kalo gitu. Karena gw percaya, seberapapun kerennya atau bejatnya alamamater kita, pasti SELURUH ANGKATAN dari taon jebot pengen penerusnya gentle, bisa bertanggung jawab, dan punya dignity. Itu baru namanya orang!

Tapi, gw percaya kok. Masalah yang ada di hadepan gw sekarang sebentar lagi akan menyentuh gw. Dan sebagai adek yang baik, sahabat yang tanpa pamrih, gw akan ikut nyebur dan ngebantuin, dan nyelesein, dan gw gak takut. Hah. gw emang gak pernah takut soal masalah interpersonal. Gw hanya takut pada diri gw. Gimana caranya gw bisa mengalahkan rasa itu???

No comments: