Thursday 28 January 2010

Tentang Diam

Barusan gue baca postigan temen gue di Tumblr soal demonstrasi dan aksi. Hari-hari ini gue jarang baca koran, baca berita pun cuman untuk softnews bahan siaran. Tapi, setau gue, hari ini hari di mana rakyat Indonesia meminta pertanggungjawaban SBY setelah 100 hari masa pemerintahanya.

Kenapa gue tidak bergerak?
Alasannya sederhana. Selain karena mata gue masih bengkak jadi gue enggan keluar rumah, yang kedua karena gue sejujurnya nggak begitu mengetahui kemajuan-atau mungkin kegagalan-yang sudah dibuat presiden kita terhormat yang tercinta yang katanya terpilih itu sejauh ini.

Gue juga mahasiswa, gue juga rakyat Indonesia. Gue bukan merasa suara gue nggak akan didengan-meskipun bisa aja begitu-tapi untuk sekarang, gue merasa lebih baik gue diam. Diam memang nggak selalu emas. Tapi diam gue kali ini, karena percaya sama kawan2 yang aksi hari ini.

Di film Soe Hok Gie, ada line yang bilang, "Politik tai kucing." Well, politik itu luas. Semua orang berpolitik dengan skalanya masing2. Sebelum kita terjun ke politik makro para elite, di lingkungan dan skala kita: apa kita udah membuat politik kita nggak tai kucing?

No comments: