Monday, 31 August 2009
I (Always) Hate This Part
When I start to over-thinking and mellow. Well, we are not even quite a couple of friends so I barely know anything about you. I hate this part. Period. Can I just skip to the part when I get my happy ending? Please...
Gue Hanya Bingung, Bukan Ragu
Gue takut. Gue takut sama apa yang tengah gue rasa. Sebenernya, gue aja bingung kenapa gue takut dan bahkan, gue bingung; apa yang gue rasa?
Banyak sosok yang mondar-mandir dalam hidup gue. Masing-masing orang udah ngebuat mark sendiri di hati gue. Ada yang sekedar "ya gitu deh" ada juga yang bikin gue takut. Takut ngelupain gimana rasanya ketika orang itu bikin mark di hati gue. Kayaknya itu, deh. Gue takut maju. Gue takut nanti gue melangkah maju, jalanin hidup gue, ketemu orang baru yang mengisi hari-hari gue, dan mungkin hati gue.
Jujur gue kecewa sama diri gue sendiri sampai gue ketemu orang ini. Sebenernya dia nggak ngapa-ngapain. Dia hanya menjadi diri dia, berada di sekeliling gue, dan membiarkan gue bisa menikmati hadirnya di sekeliling gue saat itu. Sebelum ini, gue nggak sampe jadi seorang wristcutter tapi there were times when I feel I rather die than go along and move on. Bego yah?
Gue punya banyak temen buat diajak becanda dan bertukar pikiran. Gue punya sahabat yang selalu ada buat gue. Hidup gue nggak sempurna, tapi gue selalu dapet apa yang gue butuhkan. Terus.. gue milih untuk rusak cuman gara-gara gue akhirnya kehilangan apa yang gue mau? Sampah banget, deh, gue.
Gue bingung sama apa yang gue rasa; gue belom siap mendeklarasikan rasa apa yang sebenernya gue rasa-mungkin duren-tapi yang jelas, gue nggak ragu untuk maju. Gue siap, lagian, doa gue sekarang bukan nuntut satu particular hal. Gue minta dibukain jalan, kalo emang ini jalan gue.
Yah.. toh gue cuman remaja labil, mahasiswi semester 3, gue cuman bisa yakin ngadepin apapun di hadepan gue.
Saturday, 29 August 2009
Aku dan Kamu
Ketika mentari belum mengintip dari peraduannya pagi ini,
aku membawa semua bagian otakku yang membuatku mengingatmu,
aku menyeret tubuhku yang baru seinci kau pelajari,
aku membawa senyumku yang belum lama kau nikmati,
aku menunggumu di sudut hari, dengan degup yang sama.
Ketika nanti matahari sudah kembali ke peraduannya,
aku tahu aku akan kecewa mendapati pria yang berbeda darimu yang dulu,
aku tahu yang terbaik yang akan aku miliki hanya seorang teman baik,
aku tahu nantinya hatiku milikmu dan hatimu tetap milikmu,
setidaknya, aku tahu aku masih boleh berada di sini.
Bagiku kamu sempurna di antara rapuh dan kerasnya hati yang membaja,
bagiku kamu segalanya,
segalanya yang tidak akan kusentuh,
karena bagiku..
Mari kita nikmati jalan yang membuat kita pernah bersatu,
mari kita tertawa lepas atas ketidaksempurnaan kita dahulu,
mari kita menjadi diri kita,
dengan begitu aku tahu,
aku dan kamu membeku dalam waktu,
kita bukan kita yang dulu,
mari maju tinggalkan kita pada masa yang lalu.
Thursday, 27 August 2009
Coming Back
Well, it feels like it's been ages since my last-incompetent-post about Bajaj. Hahaha.. Yeah, so many things had happened and change in this whole month. I'm not really away from computer and the internet. Actually, I've been wandering to almost every blog site I can afford to access like wordpress, liveconnector, even tumblr. I must admit, I fell in love with blogger. That's why I found my way back here :)
I'm coming back. So does many other things.
Eh.. eh.. ketika gue hibernasi, dimulai ketika hiatus terjadi, ada buanyak hal yang terjadi; termasuk terbentuknya GPSR (Geng Plurk Sastra Raya). Sore ini bakal ada ngabuburit bareng. Let's wait for my report about the meeting!
Subscribe to:
Posts (Atom)