Thursday 7 October 2010

Kenapa puisi?

Karena 140 karakter itu sekarang jadi mata pisau. Lalu, dengan serta merta, tanpa memandang apakah itu fiksi atau fakta, atau sekedar ocehan, atau berita, siapapun yang membaca akan merasa itu amaran.

Ya sudah, puisi saja. Kan multitafsir. P1-nya siapa, P2-nya siapa kan ya nggak jelas. Ya kan? (:

No comments: