IS IT OKAY IF I CALL YOU MINE - Sondre Lerche
Is it ok if i call you mine
just for a time
and i will be just fine
if i know that you know that i,
wanting, needing your love
if i ask of you, is it alrigth
if i ask you to hold me tight
through a cold dark night
cause there may be a cloudy day in sight
and i need to let you know that i might
be needing your love
what i'm trying to say isn't really new
it's just the things that happen to me when i'm reminded of you
like when i hear your name or see a place that you've been
or see a picture of your grin
or pass a house that you've been in one time or another
it sets of something in me that i can't explain
and i can't wait to see you again
oh babe i love your love
what i'm trying to say isn't really new
it's just the things that happen to me when i'm reminded of you
Is It Okay to Call You Mine, Sondre Lerche
Tadinya, lagu yang mau gw taro buat jadi pengiring postingan ini judulnya The More I See You. Yang nyanyi sama kok, Sondre Lerche. Emang bener deh, Sondre Lerche itu punya lagu2 asik buat nemenin kegalauan! Hahaha...
Jadi, kali ini postingannya tentang apa? Hoho maunya gw ngejayus hlo! Soalnya gw pengen memperkenalkan satu sosok baru di dunia persilatan *halah* teng terereng namanya.... ANPANMAN!
Kalau ada yang merasa risih dengan lagu mellow, silahkeun ada lagu yang lumayan upbeat.
OK, balik ke masalah awal. Si Anpanman. Sebenarnya si Anpanman ini orang lama. Setiap minggu pagi kita bisa melihatnya bereaksi melawan kebatilan di dunia.
Tapi... Anpanman ini ternyata memiliki anatomi muka seperti gw. Bulat dengan pipi tembem dan merah. Selain itu, peraaannya juga sehalus gw hlo!
Baru2 ini dia menceritakan balada cintanya ke gw.
Anpanman bercerita tentang seorang gadis yang disukainya.
"Oi Tit, ke mane aje lo? Udah tiap hari Minggu gue tungguin... Kok gak pernah nongol lagi?" kata Anpanman dengan dialek Betawi yang khas.
"Halo, Man! Sekarang tiap Minggu gue ke gereja... Kalo nggak, ya gue ke tiduran. Haha... Malamnya habir bersosialisasi kan?" sanggah gw.
"Oo iya, lo udah gede ya Tit sekarang? Huff... Kalo gitu, boleh dong gue curhat?" Anpanman menunduk sedih.
"Eh, kenapa lo Man? Lo tuh pahlawan gue nomer satu! Kok lo nangis begitu?" gw heran dengan tingkah Anpanman.
"Gue... Gue... jatuh cinta Tit." kata Anpanman, kemudian sayup2 terdengar lagu Superman yang dinyanyikan oleh Five for Fighting.
"Hlo? Ya bagus dong!" kata gw heran.
"Ya nggak lah! Dia... dia gak suka gue, Tit!" kata Anpanman sambil mengepalkan tangannya, menutup matanya, menundukkan mukanya yang kesemuanya berbentuk bulat.
"Hah? Seorang Anpanman?? Gimana bisa???" tanya gw tidak percaya.
"Begini ceritanya..." kata Anpanman memulai baladanya.
"Gue belum lame Tit ketemu ma die. Palingan setaon kurang. Yaah, tiga bulan deh!" kata-kata Anpanman terpotong oleh kekagetan gw, "Gile lo tiga bulan dibilang setaon kurang!"
"Mau gue terusin gak?" kata Anpanman sedikit sewot.
"Iye iye... Gih!" ucap gw dengan cengiran paling lebar yang bisa gw lakukan.
"Jadi... ini lop et firs taim, Tit. Pas gue liat dia pertama kali... gue langsung jatuh cinte!" Anpanman bercerita dengan penuh semangat gaya Bang Juri.
"Namun... kemudian semua berubah..." Anpanman kehilangan aksennya.
"Belakangan gue tau, dia sudah dekat dengan orang lain. Lama2, gue gak ngerti Tit. Selama ini gue berjuang untuk apa. Rasanya, apa yang sudah gue kerjakan... Membantu orang, terbang ke sana kemari... Semua itu rasanya sia-sia."
"Dia udah jadian?" tanya gw pelan.
"Gue gak tau. Gak berani obrak abrik Facebooknya, Tit. Yang jelas... Nama tu cowok sering banget muncul di wallnya."
"Ahh itu namanya lo udah ubrak abrik, Men!"
"Iya, dikit..." Anpanman menghela nafas, "Gue ngiri sama tu cowok, Tit! Bisa bercanda seenaknya sama cewek itu, bisa disemangatin sama cewek itu, bisa jadi diri dia gak bukan superman kayak gue, tapi masih diterima sama tu cewek. Gue pengen jadi kayak dia, Tit. Pengen banget!"
Sekilas... Gw terpukau dengan pengakuan Anpanman. Tapi gw juga heran... Ceritanya kok kayak gw kenal ya?
Tapi, maaf ya Anpanman, gw gabisa menyelesaikan masalahlo. Satu2nya yang bisa gw sarankan waktu itu hanya... Balik deh ke Jepang. Mungkin cewek Harajuku lebih bisa nerima Anpanman.
Berita terakhir sih, Anpanman sudah bertemu dengan tambatan hatinya di Jepang. Yaaah, mudah2an dia mau balik dan cerita.
Untuk sementara, berhubung Anpanman tidak ada di Jakarta, gw bebas menggunakan signaturenya di mana2. Huahhahaha...
Pesan moralnya dari postingan ini... ada di lagu Superman! Haha.