Sunday 28 September 2008

Taklukkan Aku

Antara hidup dan mati aku bersimpuh di depan ajal
Sebuah maha karya Sang Khalik yang membatu
Menjelma dalam sosok manusia
Manusia yang minta ditaklukan manusia lainnya

Manusia yang begitu kuat namun begitu lembut
Begitu manis tapi begitu rentan
Manusia yang selalu ditaklukan
Manusia yang masih mencari kemerdekaan

Tragedi tanpa elegi
Citarasa romantika masa muda remaja
Antara ego dan ankara
Hanya sesak yang menyisa

Manusia itu merengkuh dalam sesal
Merintih dalam perih
Menjelma dalam gundahnya
Mencoba hilang dalam kenangan

Manusia itu bosan pada cinta
Dan sesak dalam mimpi
Manusia yang muak akan harap
Dan akan berhenti menunggu

Manusia itu merintih dan memohon
Taklukan dia
Biarkan dia kalah kali ini
Jangan beri ruang bagi egonya

Manusia itu aku.

No comments: