Tampar aku lagi
Kalau aku punya salah
Kalau menurutmu aku yang salah
Ketika cinta jadi buah bibir
Dan gincu bagi mereka
Bagiku bagai parang
Dan merah di belakang
Bagiku cinta seperti komunis
Rasa yang sama dirasa semua remaja
Tita berhenti bicara cinta
Ketika mata jadi setajam silet
Dan kata jadi berbisa
Dan dia jadi diam
Dan mereka jadi gaduh
Sampai (aku) mengaduh
Apa salah aku berada?
Apa salah mereka merasa?
Apa salah kita berharap?
Apa salah takdir kita?
Jadi, salah aku apa?
Tita berhenti bicara cinta
Biar semilir angin pagi yang memberi kabar
Cahaya kemuning sang surya yang mengiyakan
Dan angin malam melaraskan
Dan membisikkan kepergianku
Ketika Tita berhenti bicara cinta
Apa golok itu masih ada di tenggorokannya?
Oh please deh.
Gara-gara kamu
Aku berhenti bilang cinta
Menghapus asa dari tempatnya
Memberi ruang bagi hampa
Karena kamu buta tanpa rasa
Padahal kita sama-sama merasa
No comments:
Post a Comment