Yeaa, I need a bunch of adrenaline rush today. What a busy buzzy bizi day! If today's through, I might want to share a thing or two (:
Saturday, 27 February 2010
Adrenaline Rush
Pagi ini perut bergejolak, seharian kemarin porsi kopi gue pangkas. Sekarang, abis minum beberapa tenggak, perut langsung disco!
Saturday, 20 February 2010
Bear Hug (:
At the moment,
I'm in love.I have some problems.
I can't really organize my money,
nor arranging my schedule without break it,
sometimes I lost my concentration during the class,
I feel really save among my friends,
and..
don't you know although I have some hard times and uneasy life, I still enjoy it?
Oke, gue akuin gue memang pernah ngerasa down. Gue galau segalau-galaunya pas gue bisa move on dari mantan gue, terus ketemu seseorang yang seemed really wants me, tapi kemudian ternyata semua nggak sebagus yang ada di benak gue.
Tapi semua sudah selesai. 19 tahun gue hidup, gue udah sedikit mengenal hidup gue. Sedikit lebih banyak dari orang lain, tentunya. I'm a lucky charm, but not for love. Gue terselamatkan dengan banyak keberuntungan, tapi tidak untuk yang satu itu. Bahkan, I think I kind'f destined to be alone. Gue tau gue masih dalam proses, tapi entahlah, semua indah di waktunya Tuhan.
I do prepare for the worst. I always do.
Gue butuh bear hugs dari temen2 gue dari waktu ke waktu. Hey, itu hak gue! Bahkan, sedih dan galau dan gundah gulana juga hak gue. Gue tau kalo gue terlalu banyak ngeluh di Twitter atau jejaring sosial lain, orang lain bisa jengah. Tapi, tolong. Kalian nggak kenal gue. Kalian belum kenal gue.
Masalah gue bukan hanya soal cowok. Gue punya keluarga, punya temen, punya institusi pendidikan, gue gabung organisasi, gue punya multi identitas. Setiap relasi bisa berpotensi punya konflik, kan? Gue itu ya anak, kakak, murid, mahasiswa, producer.. Pasti gue akan nemuin banyak masalah.
Gue menyerah dan menolak mikirin soal romance. Tapi, sialnya gue masih manusia. Gue masih punya perasaan dan bisa tertarik sama lawan jenis. Maaf ya, kalo gue sering ngepost macem2 di Twitter. Hahahah... That's just me!
Jadi.. Sekarang apa? Ya, gue lagi berjuang sama mata kuliah yang makin hari makin absurd. Pokoknya riweuh lah hidup gue sekarang. Gue nggak sanggup membunuh perasaan gue, dan gue berjuang terus-menerus mengasah kreatifitasan gue.
Buat siapapun, temen2 gue yang ngerasa keganggu dengan segala postingan gue di FB, Twitter, Tumblr, atau manapun; ini pesen gue: gue seorang penulis. Maaf kalau alam pikiran gue nggak se-sederhana pikiran kalian. Maaf kalau gue melihat satu hal secara multidimensi. Jadi gue bisa 5x lebih sedih atau 5x lebih senang dari kalian. Maaf kalau nggak semua yang kalian baca di postingan gue adalah bener apa yang lagi gue rasa. Maaf kalau gue banyak mengeluh dan banyak ngepost aneh2. Maaf kalau gue masih manusia dan masih bisa punya rasa. Maaf ya.
Tapi tolong, jangan bunuh kreatifitasan gue. Gue butuh ruang buat pembuktian-jati diri, kalau gasuka sama twitan gue, silahkan unfollow. Gue nggak mau prostat emosi. Jadi gue menulis, dan jejaring sosial-lah media yang gue perkosa.
Nggak semua yang lo denger itu bener, jadi silahkan kalau mau berfikir gue itu Tita yang galau, Tita yang sedih, Tita yang labil. Pesen gue, dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu. Cuma gue dan Tuhan yang tau persis. Macam bajaj, lah. Cuman abangnya yang tau kapan itu bajaj mau belok. Bahkan, untuk kasus ini, Tuhan aja bingung.
Berani baca muntahan ide gue? Follow @titanugroho tapi resiko tanggung sendiri!
Tuesday, 16 February 2010
Katanya...
"..semua indah pada waktu-Nya."
Bukannya nggak percaya, tapi gue cuman manusia yang nggak bisa lihat masa depan. Rasanya, seperti nungguin kereta pas jam stenga 10 malam. Tau bakal ada kreta terakhir jam stenga 10. Tapi, nggak tau itu kereta udah lewat apa belum. Menunggu, tanpa kepastian.
Sepi, ekses dari sendiri.
Salah nggak sih gue ngiri? Gue mulai belajar buat menikmati kebahagiaan orang; jadi kalo temen gue seneng, ya gue ikut seneng. Jadinya, gue gaperlu ngerasain persis kayak apa yang mereka rasa supaya gue bisa ikut seneng, tapi gue cukup berempati supaya gue bisa ikut seneng.
Tapi, tetap yang ada hanya sepi.
Monday, 15 February 2010
Pertanyaan
Kadang2 gue mikir, jangan2 bukan gue yang nggak punya waktu buat cinta, tapi cinta yang nggak punya waktu buat gue.
)':
Sunday, 14 February 2010
Merah, Rezeki, dan Kekurangan Cinta
Selamat malam, selamat hari kasih sayang, dan Gong Xi Fa Cai! Hari ini gue hanya menghabiskan hari gue ke gereja, blanja di Carrefour Ambassador, lalu tidur di rumah. Jadi, gue nggak tahu dekorasi di mall-mall semerah apa dan gue juga nggak tau berapa banyak toko yang nawarin diskon ini-itu atau undian ini-itu.
Tidak banyak romantisme hari ini, nggak ada bahkan. Dia online; tapi senyap. Hah! Sudahlah, ada orang yang terlahir bergelimang harta, bergelimang cinta, gue cukup bergelimang dosa.
Kalo katanya Joni di film Janji Joni, "..toh gue gapunya waktu buat pacaran." Oke? Ayoo masih banyak yang musti dikerjain, jadi lo nggak punya waktu buat pacaran, Tita. Senyum; toh menunggu cuman bikin migrainlo kumat, kan?
Saturday, 13 February 2010
Tuesday, 9 February 2010
Untitled
Cuma rentetan diksi bermakna, ketika menunggu di sela semua keterbatasan. Sayup2 John Legend bersenandung, "...someday we'll be together."
Monday, 8 February 2010
Saturday, 6 February 2010
FIB Nyeni
Kalau dipikir-pikir..
Bego juga sih gue kenapa musti dipikir? Perasaan ya harusnya dirasa, bukan dipikir. Tapi, kalo mau dirunut, logika gue harus lebih maju dari perasaan. Gue harus kuat: gak semua yang gue mau bisa jadi milik gue, bahkan gak semua yang gue denger itu bener; apalagi yang cuma gue rasa?
Kepada Yts.
Saya berhenti mencari mati, saya rasa saya jatuh hati.
Hati-hati bawa hati saya; bila tak sudi, kembalikan sekarang.
Sebelum terlanjur kau bawa lari.
Terimakasih.
Friday, 5 February 2010
Thursday, 4 February 2010
Kucari Kau
Semua bilang cinta
Tapi yang kutau hanya rasa.
Ada jejak-jejak tapak kecil menyusuri hari yang penuh liku
Bertopang dagu menunggu sang empunya jejak sampai di kalbu,
aku mencari tau makna di balik ragu.
Rasanya bagiku ragu hanya mitos
Sedikit percikan gelombang otak dan hati yang bergetar,
juga pertimbangan akan masa depan yang belum pasti.
Tawa yang pernah membuat kita berlama-lama bercerita,
suatu hari akan membuat aku berlama-lama menjauh.
Menunggu, bosan aku menunggu dan berpangku tangan menopang dagu
Kamu tidak gagu!
Ayo ucapkan sesuatu, bukan bertanya siapa namaku.
Dulu yang katanya cinta berhasil menembus hati serdadu,
yang melayangkan pandangannya pada babu seperti aku,
tapi lalu kita sama-sama meragu.
Sekarang aku kembali jadi priyayi,
menyanyikan lagu-lagu orang suci,
berada di antara pujangga dan orang-orang yang bebas dari kerja rodi.
Tapi..
Mata terpaut pada kalut,
menatap kosong pada laut yang surut,
mencibir pada nyali kita yang sama-sama ciut.
Aku belum berani bilang aku jatuh cinta, bahkan tidak tau juga apa aku suka.
Tidak ada cinta yang begitu sempurna, bahkan suka bukan mutlak.
Aku hanya suka akan adamu, ketika kau mengada.
Tapi (lagi)
Kau di mana?
Kembali aku meracau, "Kucari kau. Di manakah engkau?"
Wednesday, 3 February 2010
Tarik Nafas Lebih Dalam Lagi
Karena sang alasan yang dijadikan alasan bagi sang empunya nafas untuk mengambil nafas masih belum sadar kalau sang empunya nafas mengambil nafas karena hadirnya sang alasan.
"I miss you."
Got it? Idiot.
The Reason
So this is it the priority list.
#1 Cure my swelling eye
#2 Get together with you
#3 Get any jazz record as much as I could
#4 My show run well at RTC UI FM
#5 Good grades
What if I'll do these for one and only reason?
Subscribe to:
Posts (Atom)