Wednesday, 11 March 2009

Tersenyum Pilu Sembari Tertawa Lirih

Kemarin dunia merayakan adamu
Aku juga, ironisnya mereka juga
Lalu dunia meraung dan menangis
Kemudian pagi ini...

"ia ingin pagi itu hujan itu turun rintik-rintik
dan lorong sepi agar ia bisa berjalan sendiri saja
sambil menangis dan tak ada orang bertanya kenapa"
(Sapardi Djoko Damono, Pada Suatu Pagi Hari)

Biarkan aku sendiri dalam keramaian
Aku tidak mau sepi tapi hatiku mau menyepi
Pagi ini biar aku nikmati sinar matahari
Biar gelapku terkena hangatnya

Lagu ini tak sengaja terputar sekarang
Seiring rindu yang mungkin menggebu
Ada aku yang kini enggan merayu

Nikmati duniamu yang indah
Kalau mereka bertolak jauh ada aku di sini
Tapi selama duniamu masih indah
Aku akan jauh melempar sauh

Dengan secangkir kopi pagi ini,
sambil tersenyum pilu sembari tertawa lirih,

Selamat Ulang Tahun.

No comments: