Sunday, 21 June 2009

What I Said What I Regret

There are many things in life that I did and then I regret to do so. There are also many things that I said, but then I wished I've never said that.

Yesterday, a good friend of mine told me about someone's fact in the past. She said that this Particular Person is having a great deal of revolution in 'em life. Well, I've clearly said that we actually should live for today and tomorrow. Past is just a past and it won't return.

I'm not really regret what I said. I just want to fix a little thing from what I said. Problems are keep following me inside my head. I just don't have anything more to overcome what's next. This heart right here is too fragile to handle anymore pain.

Well, but be really careful of what you will say or do. People keeping their eye on someone who has made a mistake in the past. I can tell. The things you do and say in the future will somewhow generate your mistakes, your mischief in your past in people's mind. Sounds not fair? Well, I've been through that and I've changed my life since then.

I don't know who I am dealing with. You're too. Everybody's too. I will not easily judge someone by their past. But by knowing our own past, I think everyone should be alert of what's coming next.

Saturday, 20 June 2009

Kok gitu?

Jangan tanya apa yang negara berikan padamu, tapi tanya apa yang bisa kamu berikan pada negara. Tapi maaf, kalau begini caranya saya menyangsikan apa yang bisa kamu berikan pada negara.

Monday, 15 June 2009

Quote of the Day

"Anyiiiing!" itu adalah quote of the day buat gue pagi ini.

Ditemani dengan secangkir kopi, gue memutuskan untuk browse Myspace selain membuka situs-situs wajar seperti, Facebook, Twitter, Plurk, dan Youtube. Tanpa disengaja, gue membuka satu page Myspace temennya temen gue (ribet ya?).

"Anyiiiing!" begitu tereak gue pas gue buka pagenya dia.

I think I just fall for her, man! Haha.. bukan maksud aneh-aneh, begini. Pernah nggak lo ngerasa cocok dengan certain people yang kesukaannya, hobinya, atau apanya lah beda 180 derajat sama lo? Nahh, she's all that. Completely different but somehow I always enjoy this kind of difference between me and people.

Yuk yuk mari, gara-gara dia pagi-pagi gue udah dengerin My Bloody Valentine sama The Jesus and Mary Chain. So, do I like it? Well, I always hate it in a good way. But I'm shoegazing and head-banging this morning. Distorsi bikin gue pusing, tapi kelamaan nggak denger distorsi begini, hampa hidup gue!

Well, enjoy your morning coffee with things you like. Don't think what you don't want to think, don't do if you don't need to do it, don't fall to the wrong one! Haha...


Thursday, 11 June 2009

Just what I need..

Hari ini seharian gue nemenin nyokap gue mengelilingi sebagian Jakarta. Rencananya, habis nyelesein berbagai urusan, nyokap mau ngebenerin laptopnya yang menurut beliau rusak. Sampai di Ambassador.. Jeng jeng! Itu laptop tidak rusak, hanya adaptornya saja yang rusak. Jadi, laptopnya harus gue bopong lagi deh :')

Sumpah gue capek. Kondisi fisik gue lagi nggak sekuat biasanya. Jalan masih cepet, masih kuat jalan jauh, tapi pas ketemu AC, rasanya langsung pengen kemulan dan tertidur pulas!

Nahh, singkat cerita, setelah nemenin adek gue dan temennya belanja untuk wali kelas mereka, gue beli dvd judulnya He's Just Not That Into You. Haha.. Judulnya bikin gue ngegigit bibir gue sendiri, tapi film ini ngajarin gue banyak hal. Dari gue, film ini ok juga buat ditonton bahkan untuk yang jomblo :)

Begini. Semua orang pasti tau apa yang mereka mau, tapi nggak banyak yang tau apa yang mereka butuhkan. Gue juga. Selama ini gue strugling sama apa yang gue mau (yang menurut gue) nggak dikabulin Tuhan. Tapi, sekarang gue bisa senyum-senyum sendiri. Kalau Dia bilang 'tunggu' berarti ada yang sedang disiapkan.

Nyangka nggak sih, misalnya, lo lagi naik ojek di daerah Cikini yang notabene jauh dari rumah, tiba-tiba ujan deres. Baju kebanggaanlo basah kuyup. Lo milih masuk Cafe Au Lait di pinggir jalan. Ternyata di dalam Cafe Au Lait lagi ada Press Releasenya band baru yang bentuknya mirip She & Him. Sambil seru dengerin mereka nyanyi, lo bisa nikmatin Cappuccino kesukaanlo. Somehow, manager band ini nawarin freepass ke gigs funky trendy masakini bulan depan sambil nawarin kerjaan di majalah baru yang dia pimpin untuk ngeliput acara ini.

Apa yang lo dapet setelah baju kesayanganlo basah kuyup? Cuman sore yang menyenangkan, dengerin live performance band manis mirip She & Him sambil nikmatin hujan dan Cappuccino, kerjaan di majalah, dan bisa nonton konser funky trendi masa kini!

Dan gimana kalau ini belom selesai? Di konser, lo ketemu dengan cowok tidak terduga yang ternyata baru saja turun dari panggung dan tadi hanya memainkan melodi solo selama 3 menit nonstop, senyum samalo, dan he's just so into you! Bayangkan! Kaos Bitels kesukaanlo yang paling ciamik keujanan! Tapi, lo dapet kerjaan, konser, dan dia!

...dan scene ini nggak akan cuman jadi bayangan doang, kan? So, kalau Dia bilang 'tunggu' well, just enjoy the show, then!

Wednesday, 10 June 2009

The Prophecy

It means I gotta zipped my mouth, pants, and bags
When everything's sealed so good
Let's go far beyond the clouds in the sky or on our eyes
Face the crime, embrace the sin
But perform only the best of deeds
Why not?

I'll be every Frank in the world,
make some nice I-made-it-myself fake dinner like Ms. Smith
and surely as clever as Mr. Hannibal
for you only.

Isn't that amazing?

But I might hitting up the NYC,
counting all things as easy as one two three
laugh on every man that bend his knees on me
and I will say, "So, you're in love with me?"

Or we can catch up the last train
Spending our every last chain
Lost in our lust and vain
But we might too far from the line

So back to present
Smell the nice scent
I'm at my bedroom hitting rockers on the line

Oh, aku laper.

Tuesday, 9 June 2009

Padahal, gue nunggu seharian...

Kalau gue bangun jam 5.55 dan sekarang jam 15.19 berarti totalnya udah 11 jam 4 menit handphone gue tidak membuat gue tersenyum. Apa kek, gue menang lotre kek atau apa... Gue benar2 membutuhkan sesuatu yang bisa membuat gue bahagia sampai gue menemukan ini:

Mereka begitu... menghentak. Mereka mirip The Strokes, but still, they're cool! Gue ga nyangka bisa dapet barang bagus di sore-sore kayak begini. Padahal gue udah mulai gak jelas, mata nerawang udah kayak orang kerasukan, kepala pusing, tenggorokan sakit. Lengkap deh. Untung ada Phoenix!

Hari ini gue menyendiri berjam-jam di kampus. Di payung depan Gedung I tepatnya. Selonjoran, dengerin John Mayer accoustic sampe satu album dibolak-balik. Enak juga, ngeliatin orang pacaran yang terus dirubungin temen2nya, ngeliatin orang yang sama mati gayanya sama gue dan mantengin laptopnya (mungkin berharap keluar jinnya or something haha) terus bengong, bengong, dan bengong. Mikir, terus sedih. Terus ketawa biar gak sedih, terus diem, terus bingung, terus galau.

Shit :( So, what's coming next?

Nggak tau. I don't even want to move from this chair but I gotta. Sigh Can I get anything I want? Nampaknya sulit sekali...

Hey! Stop galau! Phoenix! Phoenix! It's even better that Castol! It's Phoenix!

Monday, 8 June 2009

SMS Part 2

Oh iya, Car.
Aku sakit :(

Ayo semua, siapkan pisau untuk saya...

SMS

Sms fiksi untuk pacar fiksi daripada manyun dan mimpi buruk abis ini, sebelum tidur gue kirim sms fiksi ke pacar fiksi aja...

Car, gimana badan?
Di luar ujan.. Udah makan, kan? Dingin ni, drpd kamu nanti masuk angin.
Just want to tell you that I miss you, so much.
Aku tidur dulu ya, kemulan :)

Hahaha.. Ini resep menggalaukan diri sendiri dan cenderung pathetic. Biarin, gue emang ngiri sama mereka yang bisa bener2 ngirim sms kayak begini ke pacar mereka. Gue gapunya pacar, dan gue gamungkin ngirim sms macem begini ke orang yang bukan pacar gue. Satu karena ini bukan gaya gue, kedua karena gue nggak mau orang salah nangkep. Gue pengeeeeen deh diperatiin dan meratiin orang :( haha curcol.

Sunday, 7 June 2009

Lagi-lagi Begini Lagi

Iya. Gue memang banci curhat. Biasanya, gue pasti curhat ke siapapun yang bisa gue raih saat itu. Kalau nggak ada siapa-siapa, kan ada blog. Di situ deh gue curhat. Tapi, kok akhir-akhir ini nggak?

Gini, deh. Sekarang gue aja yang nanya ya :)

Apa yang mau lo denger dari gue?
Lo mau cari tau apa tentang gue?
Cela apa yang mau lo bongkar, cerita apa yang mau lo denger?
Cerita tentang apa, atau tentang siapa yang lo cari, sampai mau buka blog gue?

Hahaha... Sudahlah. Ceritanya Manohara Odelia Pinot lebih juicy daripada cerita gue. Lagian, there's nothing left for me. Percaya, deh! Kalo ada yang harus sirik, kesel, gondok harusnya gue ke elo semua. Bukan sebaliknya :)

Gue pengen kembali ke kehidupan gue dulu yang serba nyaman, gaperlu pusing mikir ini itu. Tapi, kita gabisa terus2an berharap kan? Gue akan jalanin aja apa yang ada di depan gue. Sumpah ini berat banget. Rasanya... seperti ditonjok-tonjok Tyson *iklan abis* Lagi-lagi begini, mau gak mau gue harus mau belajar kalo apa yang gue pengen, gak selamanya akan jadi milik gue.

You all have played your part. Ini bagian gue.
Bitels lagi, sendiri lagi, Naif lagi, lagi-lagi begini lagi...

Saturday, 6 June 2009

Nobody want to see us together...

10 Mei 2009, 18:24
Waktu itu, saya serius hlo.

Yang di sana entah bagaimana.
Ini yang terakhir, kok. Habis ini semua orang bisa tersenyum lebar.
Habis perkara.

Friday, 5 June 2009

Tentang Saya

Jangan percaya saya.
Kalau saya bisa menghancurkan diri saya sendiri,
kenapa tidak dengan Anda?

..haha becanda :)

Saya bisa dihapus, tapi saya berbekas.
Saya bisa menghilang, tapi saya akan kembali.
Ayo tersenyum, you got what you want.

It's my turn.

Ma, pinjem piso dong..

Cuap-cuap ajaib ini didedikasikan untuk Bimo Gelora, dia yang ngasih tau gue pentingnya arti kau yang ternyata berbeda dengan arti kamu. Dia juga yang menginspirasikan gue untuk menikah 4 kali dengan orang yang sama. Hahaha.. Monogami dengan cara poligami. Cara Katholik untuk ngikutin Sunah Nabi, gitu katanya :)

Tadinya aku mau membagi dunia dengan kau
Sebenarnya aku masih mau membagi dunia dengan kau
Kita bersama, hilang dari dunia, pergi entah ke mana
Aku dan kau

Butuh tidak lebih dari 3 alfabet
A, k, dan u
Ini urutan alfabetis
Kalau kamu mau, buatlah jadi k, a, dan u
Aku tidak peduli
Toh hanya tiga

Maaf kalau aku baru bilang sekarang pada kau
Bahwa aku sudah lama menjauh dari cinta
Karena aku tau cinta tidak bisa beli lemper
Dan aku ditinggal cinta jauh sebelum hari ini

Tapi kemudian kau hadir menyapa
Aku jadi makin bingung cinta itu apa
Lalu kita berdua saling tanya mengapa

Habis itu kita pun ragu
Ragu membuat kita gagu
Engkau si gagu dari Timbuktu
Bukan begitu?

Salahku lihat ke belakang hari ini
Bodohnya aku justru mencoba mengerti
Lantaran apa yang dirasa si dua sejoli

Merasa bersalah, lalu cari pisau di dapur
Lalu ragu lagi karena ingat si gagu

Entahlah, di otaku ada banyak kau saat ini
Kau kau kau kau kau kau kau kau kau dan kau lagi

Jangan berfikir, coba dirasa
Mungkin akan ada jawabnya
Untuk aku dan kau

Wednesday, 3 June 2009

Mengapa Mengejar Apa?

Mengapa aku harus mengejar sebuah apa kalau semuanya sudah jelas karena petunjuk yang Engkau berikan? Semua petunjuk berserakan di depan mataku bahkan jauh sebelum ini. Semua hasrat, obsesi, angan, rancangan, pikiran, semua! Semua Engkau rancang untuk satu aku yang entah bagaimana bisa merasa besar dan punya tujuan.

Apa maksud Engkau melempar semua kenyataan ini padaku malam ini bila Engkau mau aku pergi jauh dari kenyataan? Sembunyi di balik tirai sutra dan perasaan kasih yang menjemukan dalam kebohongan untuk tujuan yang jauh dari nyata?

Aku tau aku lebih dari sekedar perempuan. Bukan hanya menuntut diempu, perempuan ini tahu dia punya tanggung jawab yang besar... Tapi apa? Tanggung jawab macam apa yang akan Engkau berikan padaku nanti bila waktu yang menjemukan ini Engkau anggap cukup?

Apa sama dengan jalan ini yang penandanya telah kulihat sejak jauh umurku di ufuk timur dahulu? Ketika sekarang aku berdiri tegak masih di timur Jakarta menghadap ke barat laut dan menemukan secercah kenyataan yang membuat kursi rotanku hampir sejajar dengan tumpukan cucian di kirinya?

Entah apa yang memenuhi otakku malam ini sampai hanya linglung yang jadi ekses yang bersisa. Paduan yang nyaris terlihat romantis antara rasa takut, semangat, penasaran, semangat, dan rasa ingin tahu yang luarbiasa besarnya. Maha. Maha yang jauh dari Maha-Nya Engkau tapi cukup menggoncang aku.

Cerita seputar apa-ku malam ini bukan lagi cerita seputar dua, atau tiga anak muda. Engkau tahu persis ini cerita tentang dua, atau tiga keluarga, atau negara, atau bangsa, atau apalah... Nampaknya hanya Engkau yang insyaf benar.

Aku sudah mencoba jadi takwa agar insyaf. Tidak semudah satu rela, ini sesulit banyak kemampuan. Lagipula, bukan itu nampaknya. Setidaknya, Engkau tau aku bertanya malam ini. Dalam ribuan ragu, jutaan rasa ingin tahu, dan lebih banyak cinta yang mungkin tulus, aku mengejar apa, membanting pintu dan meninggalkan nyaman.

Untuk apa aku bertanya mengapa mengejar apa?